Satu Dekade Lalu, Rossi Hampir Tinggalkan MotoGP

Rossi terus dikejar Ferrari dan sangat dekat meninggalkan dunia MotoGP.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Jan 2017, 20:10 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2017, 20:10 WIB
Valentino Rossi
Rossi terus dikejar Ferrari dan sangat dekat meninggalkan dunia MotoGP. (istimewa)

Liputan6.com, Monza - Akhir tahun 2016, bos Mercedes, Toto Wolf mengajak legenda MotoGP sekaligus pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi menjajal mobil tim asal Jerman tersebut. Hal tersebut memunculkan isu hengkangnya Rossi dari dunia MotoGP.

Rossi dikabarkan bakal menggantikan Nico Rosberg yang memutuskan pensiun usai menjadi juara dunia Formula 1 2016. Namun, rumor tersebut sirna seiring fokusnya Rossi mempersiapkan diri untuk balapan MotoGP 2017. Kabar mengenai hengkangnya pembalap asal Italia itu dari MotoGP bukanlah kali pertama.

Satu dekade lalu, Rossi sangat dekat menjadi pembalap Formula 1. Ketika itu, bos Ferrari, Luca di Montezemolo mengajak Rossi meninggalkan MotoGP.

Rossi disiapkan untuk menjadi tandem Felippe Massa pada 2006. Mantan pembalap Ducati itu didatangkan untuk menggantikan Micahel Schumacher yang kontraknya tidak diperpanjang Ferrari.

Sebelum mendapat tawaran tersebut, Rossi sudah dua kali menjajal mobil Ferrari. Pertama kali Rossi menjajal mobil F1 Ferrari di Fiorano, April 2004. Ketika itu, Rossi memilih untuk menggunakan helm Schumacher.

Rossi saat berada di belakang kemudi Ferrari pada 2004. (istimewa)

Usai menjajal jet darat untuk pertama kalinya, Rossi sempat berniat meninggalkan MotoGP. "Mengemudikan mobil F1 merupakan pengalaman yang luar biasa. Rasanya sangat luar biasa bila saya bisa mengikuti jejak Schumacher," ucap Rossi pada 2004, dikutip dari Motor Sport.

Ferrari Terus Kejar Rossi

Sayang, Rossi tidak menemui kata sepakat untuk menggantikan Schumacher. Ferrari pun harus gigit jari dan menunjuk pembalap Finlandia, Kimi Raikkonen untuk menggantikan Schumacher. Untungnya, keputusan Ferrari tidak salah, Raikkonen berhasil menjadi juara dunia F1 2007.

Rossi sendiri kembali berada di belakang kemudi Ferrari pada 2008. Ketika itu, The Doctor --sapaan Rossi-- menikmati beberapa putaran saat tes di Mugello dan Katalunya. Namun, Rossi terlihat tidak serius seperti yang dilakukannya pada 2006.

Ferrari belum menyerah. Kuda Jingkrak (julukan Ferrari) memberi kesempatan terakhir kepada Rossi untuk menjadi pembalap F1 pada 2009. Ketika itu, Ferrari meminta Rossi menggantikan Massa yang mengalami cedera saat balapan di Hingaria.

Valentino Rossi saat menjalani tes bersama tim F1, Ferrari. (istimewa)

Pabrikan asal Italia memikirkan Rossi untuk balapan di Monza. Pria berusia 37 tahun itu sempat tertarik menjadi pembalap F1, tapi dia tidak berani berada di belakang kemudi Ferrari karena belum menjajal mesin baru mobil tersebut.

"Saya berbicara dengan Ferrari tentang balapan di Monza. Tapi tanpa tes, itu akan tidak logis. Kami telah memutuskan bahwa untuk masuk ke Formula 1 tanpa tes lebih berisiko daripada menyenangkan. Anda tidak bisa pergi ke sana dan melakukan segalanya untuk memahami mobil dalam tiga hari," ujar Rossi.

Ayah Rossi, Graziano mengungkapkan alasan anaknya tidak pernah menerima pinangan tim Formula 1. "Itu (kepindahan Rossi ke Formula 1) sangat, sangat dekat," ucap Graziano.

"Kepindahan Rossi ke Formula 1 nyaris terwujud. Itu adalah satu-satunya yang sebanding dengan MotoGP. Jika berbeda, itu akan menjadi langkah mundur. Namun, Rossi menolak karena cintanya yang begitu besar untuk MotoGP," katanya menegaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya