Pemain Muda Persib Antusias Sambut Regulasi Baru

Liputan6.com, Bandung - Pemain muda Persib Bandung Gian Zola Nasrulloh menyambut antusias wacana PSSI yang mewajibkan peserta liga musim 2017 untuk mendaftarkan lima pemain usai muda. Menurutnya, regulasi itu membuka kesempatan bagi dia dan rekan-rekannya untuk menambah jam terbang. Apalagi, tiga dari lima pemain muda tersebut harus turun di setiap pertandingan.

"Tentu saya antusias menyambut rencana regulasi itu. Wacana itu memberikan kesempatan kepada pemain muda di Tanah Air untuk bisa bermain di level yang lebih tinggi. Tidak lagi hanya ikut berlatih saja," tutur pemain jebolan diklat Persib tersebut di Bandung, Jumat (13/1/2017), seperti dinukil dari situs resmi klub.

Zola mengakui kesempatan pemain muda untuk bergabung bersama tim yang manggung di liga selama ini memang ada. Tetapi, untuk dimainkan pada setiap pertandingan terbilang cukup berat.

Sehingga jika regulasi itu nantinya disahkan, pemain muda bisa belajar dan berlatih lebih demi mendapatkan jam terbang serta memicu diri untuk mematangkan skill bersama seniornya. Tantangan bagi dirinya adalah harus bisa menyeimbangkan baik fisik maupun skill dengan seniornya. Apalagi tim-tim yang ada sekarang tengah berburu pemain-pemain dengan skill tinggi.

"Otomatis ada tantangannya. Kita harus bisa menyeimbangkan skill dan fisik kita dengan senior di tim dan tentunya bisa bersaing juga dengan materi tim lain. Itu juga yang menjadi alasan saya menambah latihan bersama pelatih fisik saya waktu di PON. Apalagi sebentar lagi Persib mulai latihan. Jadi saya lebih siap," ucap Zola yang musim ini dipromosikan ke tim senior Persib.

Persib sendiri tidak khawatir dengan wacana itu. Sebab, Maung Bandung punya diklat yang menghasilkan pemain-pemain muda berbakat.

Febri Hariyadi, misalnya. Pemain sayap 19 tahun tersebut mencuri perhatian dalam ajang Torabika Soccer Champions 2016 lalu.

Untuk kompetisi musim 2017, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mempromosikan tiga pemain muda. Mereka adalah Ahmad Subagja Basith, Sugianto, dan Gian Zolla Nasrullah.