Liga Inggris Tidak Lagi Jadi Milik Kuda Hitam

Pimpinan klasemen Liga Inggris memiliki keunggulan paling besar di antara kompetisi top Eropa.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 17 Jan 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2017, 17:15 WIB
Antonio Conte
Antonio Conte membawa Chelsea unggul tujuh nilai atas pesaing terdekat. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, London - Liga Inggris tidak bisa mengklaim sebagai kompetisi paling sengit, setidaknya untuk musim ini. Pasalnya, klub kuat Inggris pada 2016-2017 lebih dominan.

Superioritas tersebut terlihat jika membandingkan para pimpinan klasemen liga domestik Eropa terbaik. Penguasa Liga Inggris  Chelsea memimpin tujuh nilai atas pesaing terdekat Tottenham Hotspur. Angka itu lebih lebar ketimbang penguasa tabel lainnya.

Real Madrid (La Liga) dan Juventus (Liga Italia) hanya unggul satu nilai dari penghuni urutan kedua. Keduanya masing-masing memang memiliki tabungan satu pertandingan. Namun, tidak ada jaminan keduanya bakal meraih kemenangan.

Di Jerman, Bayern Muenchen cuma tiga angka di atas RB Leipzig. Sedangkan di Prancis, AS Monaco dan OSG Nice mengantongi poin serupa.

Kampanye Tersulit Wenger

Tidak hanya pimpinan Liga Inggris yang melenggang mulus. Tim kuat lainnya juga menunjukkan hegemoni.

Hingga pekan ke-21, Chelsea surplus 12 angka dari urutan 6 (Manchester United). Sedangkan selisih pemuncak klasemen atas penghuni posisi 10 (Burnley) sebesar 26 angka.

Jarak tersebut sangat berbeda ketimbang musim lalu. Pada 2015-2016, Leicester City dan West Ham United bisa masuk 6 besar. Tim teratas (Arsenal) cuma unggul sembilan nilai di atas urutan 6 (MU) pada pekan yang sama. Sementara perbedaan pemimpin tabel dengan penghuni posisi 10 (Watford) hanya 14 angka.

Kondisi demikian membuat para pelaku ikut tertantang. Nakhoda Arsenal Arsene Wenger menilai 2016-2017 sebagai kampanye tersulit selama berkarier di Inggris. Ini bukan pengakkuan biasa mengingat Wenger sudah menangani The Gunners sejak 1996.

"Untuk pertama kali dalam 20 tahun, Inggris memiliki enam calon juara. Chelsea masih memiliki keuntungan besar. Tapi tim lain juga tampil baik dan punya kesempatan," ucap Wenger, dilansir Sports Mole

.

Raksasa Sangat Dominan

Musim ini Chelsea mengalami peningkatan 28 angka dibanding 2015-2016. (Reuters/Eddie Keogh)

Kondisi demikian tidak lepas dari peningkatan signifikan para raksasa. Chelsea cuma memetik 24 poin pada pekan ke-21 musim 2015-2016. Berkat sentuhan Antonio Conte, The Blues kini sudah mengantongi 52 angka.

Kelima tim lainnya juga merasakan perbaikan, yakni Liverpool (31 angka menjadi 45 angka); Tottenham Hotspur (36 angka menjadi 45 angka), MU (34 angka menjadi 40 angka), Manchester City (40 angka menjadi 42 angka), dan Arsenal (43 angka menjadi 44 angka).

Dengan begitu, persaingan papan atas pun menjadi milik mereka. Tapi tidak semuanya bakal gembira. Sebab, hanya satu nama yang bakal membawa pulang gelar. Sedangkan Liga Champions cuma menyediakan empat tiket.

"Saya kira dua klub Manchester tidak punya peluang meraih trofi. Namun mereka punya kesempatan memperebutkan jatah Liga Champions," ungkap mantan bek Liverpool Jamie Carragher.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya