Liputan6.com, Bologna - Jorge Lorenzo mungkin menjadi primadona selama tim Ducati memamerkan Desmosedici GP17 di Borgo Panigale, Bologna, Italia, Jumat (20/1) sore WIB. Namun, perhatian dan sambutan juga harus diberikan kepada pengendara lain, yakni Andrea Dovizioso.
Selama berada di tim Ducati sejak 2013 lalu, Dovizioso memang belum mendapatkan panggung sebagai pembalap hebat. Tapi The Little Dragon tak lantas menyerah begitu saja mengingat dia mulai menunjukkan kebolehannya.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu sebagaimana terlihat ketika Dovizioso memenangkan balapan di Grand Prix Malaysia, tahun lalu. Boleh dikatakan, itu adalah kemenangan pertamanya selama empat musim membela tim pabrikan Italia.
Bagaimana pun situasi sekarang sangat berbeda. Karena baik Dovizioso maupun Lorenzo sama-sama memikul beban yang berat. Terlebih tim Ducati mematok gelar juara dunia MotoGP yang sudah lama tak berada di markas mereka sejak 2007 lalu.
"Saya merasa ada beban besar, terutama karena kami menyelesaikan musim lalu dengan kompetitif dan bahkan merebut kemenangan. Sekarang para mekanik untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam beberapa bulan terakhir, tetapi hanya pengujian akan memberi kita beberapa jawaban. Kami memiliki banyak ide untuk mencoba, tapi kami harus menjajal setiap perangkat selama mengaspal," ungkap Dovi seperti dikutip Tuttomotoriweb, Sabtu (21/1/2017).
"Kami tentu sudah tidak sabat, tapi kami harus menunggu untuk tes dan kami harus bekerja. Tahun lalu kami tidak memulai dengan baik, namun kami punya balapan yang kompetitif di Qatar. Pengalaman selalu dijadikan sebagai modal dan dalam empat tahun kami berhasil kembali ke level tertinggi di kejuaraan MotoGP," tutup Dovizioso.