Joel Matip Kesulitan Berbahasa di Liverpool

Joel Matip mengaku kesulitan jika harus bebicara dengan salah satu aksen di Inggris.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Feb 2017, 22:10 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 22:10 WIB
Joel Matip
Pemain Schalke 07, Joel Matip (Reuters/Liputan6.com)

Liputan6.com, Liverpool - Proses adaptasi pasti dibutuhkan setiap pemain ketika berpindah klub. Begitu juga yang dialami Joel Matip. Diboyong Liverpool dari Schalke pada musim panas lalu, Matip mencoba untuk segera bisa menyesuaikan diri.

Dan, sepertinya adaptasi Matip dengan rekan-rekan dan gaya permainan The Reds berjalan cukup lancar. Kerjasama yang diperlihatkan sang pemain dalam beberapa laga, cukup menjadi indikasi bahwa pemain kelahiran Jerman 1991 iti sudah mampu melakukan adaptasi dengan baik.

Namun demikian, sukses melewati adaptasi bersama tim, ternyata tidak berarti sudah tidak ada lagi 'kendala' yang dihadapi sang pemain. Hubungan Matip dengan orang-orang di sekitarnya, di luar sepak bola, ternyata masih menyisakan masalah bagi pemain yang berposisi sebagai bek itu.

Dilansir situs resmi tim, Joel Matip mengaku masih mengalami kesulitan jika harus bebicara dengan salah satu aksen di Inggris. Aksen Scouse, adalah salah satu hal yang hingga saat ini diakui Matip sebagai 'kendala' dirinya ketika harus berhubungan dengan warga Liverpool.

Akibat mengalami kesulitan, Matip tidak jarang hanya menanggapi degan singkat ketika lawan bicaranya menggunakan aksen tersebut.  "Mereka memiliki aksen yang benar-benar sulit untuk mengerti! Sering saya jadi ... 'hmm?'" kata Matip dengan tersenyum.

Tidak hanya kerap menggunakan 'hmm' saja, Matip pun sering meminta lawan bicaranya itu untuk mengulang beberapa kali apa yang mereka ungkapkan.Namun demikian, meskipun sudah diulang beberpa kali, dia mengaku tetap mengalami kesulitan untuk bisa memahami aksen tersebut.

"Mereka mencoba (membantu) saya untuk beradaptasi dengan aksen ini. Tapi itu benar-benar susah dan saya harus bertanya lagi dan lagi. Tetapi orang-orang yang benar-benar baik dan selalu mengulangi, mungkin lain kali mereka berbicara sedikit lambat dan tidak dengan aksen keras ini," jelas dia.

"Ini benar-benar baik. Semua orang yang saya temui  benar-benar baik dan sopan," lanjut Matip.

Joel Matip bukan satu-satunya pemain yang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan aksen itu. Sebelumnya, Balloteli pun dikabarkan mengalami hal yang sama ketika masih bergabung bersama The Koop.

Sementara itu, Scouse adalah aksen khas di kota Liverpool yang meliputi pinggiran Merseyside. Beberapa daerah yang menggunakan aksen ini yakni Sefton Selatan, The Wirral and Knowsley.(Inov Nastora) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya