Kamerun Rebut Gelar Kelima Piala Afrika

Kamerun mengalahkan Mesir 2-1 pada final Piala Afrika 2017, Senin (6/2/2017) dinihari WIB.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Feb 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 06:00 WIB
Kamerun
Pemain Kamerun merayakan kesuksesan menjuarai Piala Afrika 2017. Kamerun menumbangkan Mesir 2-1 di final, Senin (6/2/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Sunday Alamba)

Liputan6.com, Libreville - Pemain pelapis membantu Kamerun mengalahkan Mesir 2-1 pada final Piala Afrika 2017 di Stade de l'Amitie, Libreville, Senin (6/2/2017) dinihari WIB. Inilah gelar kelima Kamerun sepanjang sejarah.

Kamerun kini menempel Mesir sebagai pengoleksi trofi terbanyak. Sebelum 2017, mereka menjuarai edisi 1984, 1988, 2000, dan 2002. Kamerun meninggalkan Ghana yang berjaya empat kali pada 1963, 1965, 1978, dan 1982.

Namun, Mesir sendiri masih nyaman di puncak. Mereka merebut tujuh gelar tahun 1957, 1959, 1986, 1998, 2006, 2008, dan 2010.

"Saya tidak pernah memiliki tim seperti ini meski sudah melatih selama 29 tahun. Ini adalah tim berisi 23 teman," kata pelatih Kamerun Hugo Broos, dikutip Tre Gong.

Prestasi Kamerun tidak lepas dari kontribusi pemain cadangan. Menggantikan Adolphe Teikeu pada menit ke-31, Nicolas N'Koulou membantu Kamerun menyamakan kedudukan di menit ke-59.

Comeback The Indomitable Lions lengkap ketika Vincent Aboubakar, mengisi tempat Ndip Tambe selepas jeda, memastikan kemenangan dua menit sebelum waktu normal. Mesir sebelumnya memimpin melalui Mohamed Elneny di menit ke-22.

Tidak Diunggulkan

Kemenangan atas Mesir melengkapi kisah kuda hitam Kamerun sepanjang turnamen. Meski punya reputasi mentereng, mereka tiba di Gabon dalam posisi kurang menguntungkan.

Sebanyak tujuh pemain berbasis Eropa menolak tampil, di antaranya Joel Matip yang membela Liverpool. Selain Matip, mereka yang mengabaikan tugas membela negara adalah Allan Nyom (West Bromwich Albion), Andre Onana (Ajax Amsterdam), Guy N'Dy Assembe (Nancy), Maxime Pounje (Bordeaux), Andre Zambo Anguissa (Olympique Marseille), dan Ibrahim Amadou (Lille).

Namun, berkurangnya kekuatan skuat tidak menghentikan langkah Kamerun. Hasil imbang melawan Burkina Faso dan Gabon, plus kemenangan atas Guinea-Bissau, membantu Clinton N'Jie dan kawan-kawan menduduki peringkat 2 Grup A.

Mereka kemudian berturut-turut menyingkirkan tim yang lebih diunggulkan di babak gugur. Senegal, yang dipimpin striker Liverpool Sadio Mane, dikalahkan melalui adu penalti pada perempat final. Di babak 4 besar, giliran Ghana yang ditumbangkan 2-0.

Wasit Janny Sikazwe memisahkan kiper Kamerun Fabrice Ondoa (kiri) dan punggawa Mesir Amr Warda pada final Piala Afrika 2017 di Stade de l'Amitie, Libreville, Gabon, Senin (6/2/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Sunday Alamba)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya