Liputan6.com, Barcelona: Lagi, soal perburuan Barcelona terhadap gelandang dan kapten Arsenal, Francesc “Cesc” Fabregas. Sejauh ini belum ada tanda-tanda proses negosiasi di antara kedua belah pihak akan kembali dimulai. Tawaran pertama yang disodorkan Los Blaugrana yaitu dana tunai sebesar 35 juta euro ditolak mentah-mentah oleh kubu The Gunners.
Sikap Arsenal yang keras kepala dan tak mau begitu saja melepaskan pemain terpenting dalam skuad Arsene Wenger itu membuat yang bersangkutan, Fabregas, pesimistis jika di bursa transfer musim panas 2010 ini ia akan dapat terbang ke Nou Camp (Baca: Fabregas Indikasikan Tetap di Arsenal).
Ngototnya Arsenal memicu spekulasi jika klub yang bermarkas di Emirates Stadium itu sengaja memancing Barca untuk menyodorkan tawaran kedua yang dipastikan akan lebih besar dibanding tawaran pertama. Rumornya, The Gunners meminta Fabregas dihargai hampir dua kali lipat dibanding tawaran semula. Sementara, Barca menilai bandrol mantan pemain yuniornya itu maksimum berkisar 40 juta euro.
Melihat kebuntuan tersebut, Presiden Barca Sandro Rosell dengan tegas mengatakan jika pihaknya tidak akan menuruti kemauan Arsenal. Dalam arti, Los Blaugrana tidak akan mau memenuhi bandrol Fabregas seperti yang dituntut The Gunners. Dengan lantang Rosell mengatakan, “Kami tidak akan mengeluarkan dana sebesar 50 atau 60 juta euro untuk (transfer) Cesc.”
Secara tidak langsung Rosell menyentil sikap Arsenal yang tetap bertahan pada pendiriannya meskipun Fabregas sendiri secara terang-terangan menyatakan keinginannya untuk kembali ke Nou Camp. “Seluruh dunia tahu apa yang ia (Fabregas) inginkan. Pun demikian pula halnya dengan keinginan kami,” tandas Rosell.
Lebih jauh, Rosell menyayangkan jika perburuan yang dilakukan klubnya telah menjadi konsumsi publik. “Topik ini (deal Fabregas) telah menjadi konsumsi publik. Hal terburuk yang Anda hadapi di bursa transfer. Sebab, dengan demikian, klub penjual bakal menaikkan ekspektasi (bandrol), dan akhirnya Anda pun terjebak dan membayar fee lebih tinggi dibanding harga yang sewajarnya.”
Rosell yang secara formal baru pekan lalu menggantikan Joan Laporta, mengakui jika dirinya akan menemui Wenger guna menyelesaikan proses transfer Fabregas. “Saya bisa pastikan bahwa saya akan mencoba dan berbicara dengannya (Wenger) di Afrika Selatan,” pungkas Rosell. Selama PD 2010, Wenger memang menjadi komentator di salah satu televisi Prancis.(MEG/Telegraph)
Sikap Arsenal yang keras kepala dan tak mau begitu saja melepaskan pemain terpenting dalam skuad Arsene Wenger itu membuat yang bersangkutan, Fabregas, pesimistis jika di bursa transfer musim panas 2010 ini ia akan dapat terbang ke Nou Camp (Baca: Fabregas Indikasikan Tetap di Arsenal).
Ngototnya Arsenal memicu spekulasi jika klub yang bermarkas di Emirates Stadium itu sengaja memancing Barca untuk menyodorkan tawaran kedua yang dipastikan akan lebih besar dibanding tawaran pertama. Rumornya, The Gunners meminta Fabregas dihargai hampir dua kali lipat dibanding tawaran semula. Sementara, Barca menilai bandrol mantan pemain yuniornya itu maksimum berkisar 40 juta euro.
Melihat kebuntuan tersebut, Presiden Barca Sandro Rosell dengan tegas mengatakan jika pihaknya tidak akan menuruti kemauan Arsenal. Dalam arti, Los Blaugrana tidak akan mau memenuhi bandrol Fabregas seperti yang dituntut The Gunners. Dengan lantang Rosell mengatakan, “Kami tidak akan mengeluarkan dana sebesar 50 atau 60 juta euro untuk (transfer) Cesc.”
Secara tidak langsung Rosell menyentil sikap Arsenal yang tetap bertahan pada pendiriannya meskipun Fabregas sendiri secara terang-terangan menyatakan keinginannya untuk kembali ke Nou Camp. “Seluruh dunia tahu apa yang ia (Fabregas) inginkan. Pun demikian pula halnya dengan keinginan kami,” tandas Rosell.
Lebih jauh, Rosell menyayangkan jika perburuan yang dilakukan klubnya telah menjadi konsumsi publik. “Topik ini (deal Fabregas) telah menjadi konsumsi publik. Hal terburuk yang Anda hadapi di bursa transfer. Sebab, dengan demikian, klub penjual bakal menaikkan ekspektasi (bandrol), dan akhirnya Anda pun terjebak dan membayar fee lebih tinggi dibanding harga yang sewajarnya.”
Rosell yang secara formal baru pekan lalu menggantikan Joan Laporta, mengakui jika dirinya akan menemui Wenger guna menyelesaikan proses transfer Fabregas. “Saya bisa pastikan bahwa saya akan mencoba dan berbicara dengannya (Wenger) di Afrika Selatan,” pungkas Rosell. Selama PD 2010, Wenger memang menjadi komentator di salah satu televisi Prancis.(MEG/Telegraph)