5 Alasan Van Gaal Layak Kembali Melatih Musim Depan

Van Gaal telah mundur dari MU musim lalu.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Feb 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2017, 10:00 WIB

Liputan6.com, Amsterdam - Louis van Gaal telah mundur dari MU musim lalu. Ia merasa gagal karena MU hanya meraih Piala FA selama dua tahun belakangan.

Bahkan pada awal tahun ini sempat tersiar rumor ia sudah meninggalkan dunia sepak bola yang membesarkan namanya. Tetapi ia langsung mengklarifikasi rumor itu dan masih menunggu tawaran yang cocok.

Van Gaal memang dikenal sebagai salah satu manajer terbaik di dunia. Ia selalu menyumbang gelar di berbagai klub yang ditanganinnya.

"Tidak saya belum pensiun. Mungkin bulan Juni atau Juli nanti saya akan menentukan keputusan," kata van Gaal seperti dilansir Telegraph.

Lalu faktor apa saja yang membuat van Gaal layak diperhitungkan lagi menangani sebuah klub:

1. Prestasi bagus di Eropa

Van Gaal boleh saja hanya meraih satu gelar selama di MU. Namun secara umum rapor manajer asal Belanda itu menjadi salah satu yang terbaik hingga sekarang ini.

Van Gaal telah memenangkan gelar domestik di Belanda, Spanyol, Jerman, dan Inggris, hingga Belanda. Termasuk tujuh gelar Eredivisie, dua La Liga, dan satu gelar Bundesliga.

Pada tahun 2009, van Gaal mampu membuat sejarah di sepak bola Belanda. Ia membawa AZ Alkmaar juara Eredivisie mematahkan dominiasi Feyenoord, Ajax Amsterdam, dan PSV.

Jadi tak ada salahnya untuk memberikan kesempatan lagi pada van Gaal untuk musim depan.

2. Piawai mempromosikan pemain muda

Salah satu kehebatan van Gaal adalah dia sangat mempercayai pemain muda. Dia menjadi orang yang memberikan debut pada Andres Iniesta dan Xavi Hernandez hingga akhirnya menjadi legenda di Barcelona.

Sebelumnya di Ajax, ia mampu mengembangkan bakat Patrick Kluivert. Sedangkan bersama Bayern Muenchen ia membimbing Thomas Muller, Philipp Lahm hingga Bastian Schweinsteiger menjadi ikon klub.

Hal yang sama juga sukses diterapkan van Gaal di MU. Ia mempromosikan Marcus Rashford dan Timothy Fosu-Mensah yang sekarang menjadi langganan tim utama MU hingga sekarang.

3. Pengalaman menangani pemain bintang

Pernah menangani klub raksasa seperti Bayern Muenchen, MU, Barcelona, hingga Ajax membuat van Gaal kerap bersinggungan dengan pemain bintang. Faktanya, tak sedikit para pemain ini yang makin berkembang di bawah asuhannya.

Arjen Robben, Luis Figo, dan Kluivert adalah beberapa pemain yang sukses bersama van Gaal. Ketiganya menjadi legenda klub yang dicintai fans.

Meski demikian beberapa pemain juga ada yang gagal seperti Angel di Maria dan Luca Toni. Tetapi mayoritas pemain yang pernah diasuhnya menjadi sukses.

4. Van Gaal seorang juara

Mungkin banyak orang yang lupa prestasi van Gaal setelah ia gagal bersama MU. Padahal statistik membuktikan ia merupakan salah satu manajer tersukses di Liga Champions.

Ya, persentase kemenangan van Gaal di kompetisi paling elite antarklub Eropa itu mencapai 60 persen. Terbaik diantara beberapa pelatih dunia lain seperti Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, hingga Rafael Benitez.

Padahal Van Gaal sendiri hanya sekali meraih trofi Liga Champions. Yakni saat menangani Ajax.

5. Van Gaal selalu menghibur

Banyak yang masih ingat mungkin dengan kelakuan van Gaal di pinggir lapangan saat melawan Arsenal musim lalu. Ia berguling-guling di lapangan untuk membantah keputusan wasit.

Selain itu dalam beberapa jumpa pers ia juga kerap bercanda dengan beberapa jurnalis. Ia pernah menyebut seorang jurnalis sebagai 'orang gendut' dan ia juga sering lupa mengingat nama pemainnya sendiri.

Sehingga jika ia mendapat kesempatan lagi menjadi pelatih maka pecinta sepak bola akan terhibur dengan sikapnya di luar lapangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya