Liputan6.com, Semarang- CLS Knights Surabaya menunjukkan tajinya sebagai juara bertahan IBL. CLS berhasil menghantam salah satu kandidat juara W88.news Aspac 77-49 pada seri ketiga IBL 2017 di GOR Sahabat Semarang, Minggu (12/2/2017).
Margin yang cukup jauh ini didapat CLS berkat penampilan gemilang kapten tim Sandy Febriansyakh yang mencetak 19 poin. Sandy melesakkan lima kali tembakan tiga angka.
Baca Juga
Advertisement
“Saya tidak menyangka menang dengan marjin sejauh ini. Di laga sebelumnya Aspac bermain bagus,” kata pelatih CLS Wahyu Widayat Jati, dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
CLS pada laga ini sukses mematikan penambak jitu Aspac seperti Andakara Prastawa dan Abraham Damar Grahita. Prastawa hanya mencetak 10 poin, sedangkan Abraham sembilan poin.
“Paling tidak mereka tidak mendapat ruang bebas untuk menembak,” kata Cacing.
Pemain cadangan CLS juga bermain bagus. Total mereka menyumbang 35 poin. Arif Hidayat memimpin perolehan poin bench CLS dengan sembilan angka.
Sementara itu pelatih Aspac AF Rinaldo mengakui CLS pantas menang. Aspac harus menelan kekalahan memalukan ini karena game plan yang tidak berjalan karena Pierre Henderson, Anthony Hangrove dan Pringgo Renggowo lebih sering terpancing untuk mencoba memasukkan bola dari bawah jaring.
“CLS memang tim yang lebih bagus. Mereka lebih tenang dan lebih baik dalam defense maupun ofense. Kami sudah berusaha mematikan Sandy dan Jamarr, tetapi pemain CLS lainnya juga bermain bagus,” tutur AF Rinaldo.
“Strategi saya di babak kedua sebenarnya berharap big man kami bisa memancing lawan berada di bawah jaring, dan kemudian mengumpan bola keluar untuk dimanfaatkan para shooter,” lanjutnya.