Liputan6.com, Manchester - Jelang pertandingan melawan Manchester United (MU), bek Saint-Etienne, Florentin Pogba mengungkap sisi buruk sang adik yang merupakan pemain MU, Paul Pogba.
Florentin menyebut pemain termahal dunia itu sangat benci kekalahan. Bek berusia 26 tahun itu mengatakan bahwa Paul Pogba tidak bisa menahan amarahnya bila mengalami kekalahan.
Baca Juga
"Paul tidak suka kalah. Kepalanya mulai berdengung ketika dia mendapat kekalahan. Dia bakal berubah menjadi seorang manusia yang sangat pemarah," katanya, dikutip dari laman resmi UEFA.
Lebih lanjut, Florentin mengatakan kalau gelandang MU itu mempunyai sisi yang berlawanan dengan sang kakak. Pogba rupanya tidak bisa menerima kekalahan dengan lapang dada.
"Saya menganggap kekalahan itu sebagai proses pembelajaran dan akan menerimanya. Namun Paul tidak bisa menerimanya, dia sangat marah ketika timnya (MU) kalah," ucapnya menegaskan.
Advertisement
Florentin Bangga
Meski demikian, Florentin mengaku sangat bangga dengan adiknya itu. Terlebih lagi, Paul Pogba merupakan pemain termahal dunia setelah didatangkan MU dari Juventus dengan mahar sebesar 105 juta euro.
"Saya tahu betapa bagusnya dia sejak masih kecil, tapi melihatnya berada di tim utama dalam sebuah klub besar sangat luar biasa," ujar Florentin.
"Dalam hal menjadi pemain termahal di dunia, saya pikir dia telah mengesampingkan itu, dia tidak akan membiarkan itu mengganggunya. Paul bisa mengatasi semua itu karena kekuatan mental yang dia punya sejak kecil," katanya mengakhiri.
Duel Pogba bersaudara bakal terjadi di Old Trafford Stadium, Jumat (16/2/2017) dinihari WIB. MU akan menjamu Saint-Etienne pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa.
Advertisement