Liputan6.com, Barcelona - Penampilan Marco Verratti di lapangan hijau seperti mengingatkan penikmat sepak bola terhadap mantan playmaker Barcelona, Xavi Hernandez. Tidak hanya memiliki tubuh yang sama-sama mungil, kedua pesepakbola itu kerap mempertontonkan keterampilan dalam mengatur serangan.
Baca Juga
Verratti diketahui mengemban tugas sebagai pengatur serangan utama Paris Saint Germain (PSG). Pemain mungil asal Italia ini dianggap sebagai salah satu pemain yang paling sibuk dalam memberikan umpan. Dia pun lantas dianggap sebagai jenderal lapangan tengah terbaik saat ini.
Selama 1.789 menit bermain bersama PSG, Verratti telah mengoleksi dua gol dan lima assist di musim ini. Salah satu korban yang pernah merasakan kehebatan pemain berusia 24 tahun adalah Barcelona. Ya, selama PSG bentrok di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pasukan Luis Enrique dibuat geleng-geleng dengan penampilan Verratti.
Verratti tidak hanya sanggup mengalirkan bola dengan baik, tapi juga ia mampu membantu pertahanan PSG. Sehingga pantas jika PSG saat itu menang dengan skor telak 4-0. Menariknya, dua dari tiga gol berawal dari kinerja Verratti. Itu sebabnya ia disebut-sebut sebagai calon pengganti ideal Xavi Hernandez di Barcelona.
Meskipun Verratti sempat membantah rumor yang menyatakan bahwa dia akan menjajal kompetisi Liga Spanyol bersama Barcelona musim depan. Namun tidak ada salahnya untuk mengenal sosok Verratti jika dia benar-benar bergabung dengan Barcelona.
Berikut 3 posisi yang cocok dengan Verratti di Barcelona:
Advertisement
Sisi Kiri (Busquets, Iniesta, Verratti)
Akan sangat menarik jika melihat Verratti bisa berduet dengan Iniesta dan Busquets di lapangan tengah Barcelona. Sebab pemain muda Italia ini dikenal sangat fleksibel dan dia bisa bermain sebagai gelandang serang menggantikan peran Ivan Racitic atau Denis Suarez.
Yang harus menjadi perhatian adalah apakah Verratti peka untuk mendorong posisinya ke sayap kanan atau seperti yang dilakukan Rakitic atau Suarez. Tapi itu bukan persoalan serius buat Verratti mengingat ia telah menunjukkan kebolehannya saat menaklukan Los Blaugrana.
Sementara peran Busquets di posisi gelandang bertahan Barcelona tak perlu diragukan lagi. Pemain berpaspor Spanyol itu disebut sebagai gelandang terbaik di planet ini dan kalau pun ia cedera Luis Enrique masih punya stok yakni Andre Gomes.
Advertisement
Sisi Tengah (Busquets, Verratti, Suarez)
Andres Iniesta memiliki kemampuan untuk mengontrol permainan dengan baik. Tapi pada akhirnya Barcelona bisa sangat menderita ketika pergerakan Iniesta ditutup oleh pemain lawan seperti yang pernah dilakukan Verratti sewaktu menghajar Los Blaugrana di Liga Champions.
Inilah keunggulan yang dimiliki Verratti dan dia bisa menggantikan peran Iniesta yang mulai tergerus usia. Itu juga yang harus dikonfigurasi ulang oleh Barcelona tanpa kehadiran sang jenuis lapangan tengah.
Karena dengan keberadaan Verratti di sebelah kiri lini tengah bisa membuat permainan Barcelona semakin enak untuk dilihat. Pasalnya dia bisa mengalirkan bola ke Neymar, dan Jordi Alba leluasa untuk bergerak menyisir sisi kiri lapangan.
Sedangkan Suarez lebih bebas bergerak di sebelah kanan dengan melakukan serangan dan dibantu dengan pergerakan Lionel Messi. Intinya kolaborasi verratti dan Suarez atau Ivan Rakitic di lini tengah akan memberikan keseimbangan yang baik untuk permainan Barcelona.
Model Ketiga (Verratti, Suarez, Rakitic)
Luis Enrique juga bisa melakukan sedikit penyegaran pada posisi lini tengah Barcelona. Verratti ((lini tengah kanan), Suarez (gelandang bertahan), dan Racitic (lini tengah kiri) bisa memberikan dampak yang bagus buat aliran bola ke depan.
Artinya, dengan formasi 4-3-3 yang telah menjadi tradisi Barcelona, para pemain akan lebih teratur dalam mengawal ritme permainan lawan. Pasalnya jika para pemain belakang berhasil merebut penguasaan bola dari lawan di area sepertiga pertama, mereka tidak akan membuang bola ke depan.
Pemain bertahan akan memberikan bola tersebut kepada salah satu dari ketiga gelandang yakni Verratti, Suarez dan Rakitic. Karena seperti yang diketahui keberhasilan Barcelona sebenarnya terletak pada gelandang mereka.
(David Permana)
Advertisement