Liputan6.com, Jakarta Mitra Kukar tak sepenuhnya menerima kekalahan 2-3 dari Persib Bandung pada babak delapan besar Piala Presiden di Stadion Manahan Solo, Sabtu (25/2/2017) malam WIB. Pelatih Jafri Sastra pun sedikit menyindir kinerja wasit.
Laga pertama babak delapan besar Piala Presiden antara Persib melawan Kukar dipimpin wasit Musthofa Umarella. Saat pertandingan, sempat ada protes yang dilakukan kubu tim Naga Mekes terkait gll Atep di menit ke-72.
Baca Juga
Wasit pun sempat mendiskusikan gol itu dengan hakim garis. Pada akhirnya, ia tetap mengesahkan gol Atep yang dinilai pihak Kukar berbau offside.
"Pertandingan yang luar biasa dari kedua tim. Kami hanya kurang beruntung. Dan gol ketiga mereka masih kabur," keluh Jafri usai pertandingan.
Kekalahan dari Persib, diakui Jafri, juga karena ia tak bisa menurunkan kekuatan penuhnya. Gelandang jangkar sekaligus kapten Kukar, Bayu Pradana, tak bisa dimainkan karena cedera MCL. Begitu juga dengan bek Dedi Gusmawan
"Absennya Bayu dan Dedi sangat berpengaruh. Tapi, kami kalah karena tampil buruk di babak kedua. Kami juga belum punya striker asing, hanya talenta lokal," ungkap Jafri.
Senada dengan Jafri, keluhan soal wasit di Piala Presiden juga diungkapkan penyerang Mitra Kukar. Aldino Herdianto. "Kami banyak dikecewakan keputusan wasit. Dan, kami juga tak cukup beruntung."
Advertisement