Liputan6.com, Surabaya - Untuk kali kedua tim putra PB Djarum harus mengumbur ambisinya menjuarai Superliga Badminton 2017. Klub asal Kudus tersebut kembali dijegal oleh Musica Champions pada partai final di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/2/2017). PB Djarum kalah 2-3.
Pada final Superliga Badminton 2015, PB Djarum juga harus mengakui keunggulan Musica Champions. Ihsan Maufan Mustofa cs saat itu juga kalah dengan skor 2-3.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya, PB Djarum memiliki peluang untuk merebut gelar juara tahun ini. Sayang, partai pertama yang seharusnya dapat menyumbang poin, justru gagal. Ini disebabkan Son Wan Ho gagal menyelesaikan pertandingan saat bertemu Tien Chen Chou. Alhasil, poin pertama direbut Musica.
PB Djarum lalu berbalik unggul setelah memenangkan dua partai berikutnya. Dua angka diraih lewat ganda putra Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Ihsan Maulana.
Sayang, PB Djarum harus mengakui keunggulan Musica Champions di partai keempat. Ko Sung Hyun/Shin Bael Cheol takluk dari pasangan Kim Sa Rang/Lee Yong Dae. Sedangkan Shesar Hiren Rustavito menyerah dari Anthony Sinisuka.
PB Djarum pun kalah 2-3 dan gelar juara gagal diraih. Kekalahan tersebut dinilai pihak Djarum sebagai ketidakberuntungan. "Kurang beruntung, partai pertama sebenarnya ada kesempatan besar. Cederanya tunggal pertama itu pengaruh besar," kata Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin.
"Tadi harusnya partai pertama satu poin, kedua satu poin, partai tiga, dan empat peluangnya 50-50. Di partai terakhir, kans kami memang lebih kecil," ujarnya menambah.
Benar, jika saja PB Djarum bisa memenangkan partai pertama, maka mereka bisa meraih gelar juara Superliga Badminton dengan skor 3-0. Pasalnya, Ihsan yang turun di partai ketiga tampil luar biasa untuk mengalahkan Jonatan Christie dengan dua game langsung.