Liputan6.com, Leicester - Leicester City akan memulai dunia baru mereka selepas kepergian Claudio Ranieri dengan menjamu Liverpool di King Power Stadium, Selasa (28/2) dinihari nanti. Pertandingan itu pun menjadi tantangan besar untuk pelatih caretaker Craig Shakespeare yang kini menjadi pemimpin The Foxes.
Shakespeare sendiri sudah berada di Leicester sejak 2011 lalu. Pelatih 53 tahun ini sudah bekerja sama dengan dua pelatih, Nigel Pearson dan Ranieri. Kini, dengan menjadi pelatih sementara, Shakespeare berpeluang untuk membuktikan kepiawaiannya meramu strategi. Tugas utama Shakespeare saat ini adalah menyelamatkan Leicester dari ancaman degradasi.
Baca Juga
Terlebih lagi, dalam satu dekade belakangan, beberapa caretaker memiliki nasib yang cukup mujur bersama klub Liga Primer Inggris. Sebut saja Guus Hiddink yang membawa Chelsea juara Piala FA 2009.
Advertisement
Atau Roberto Di Matteo masih di klub yang sama, yang menjuarai Liga Champions 2011/12. Rafael Benitez juga beruntung saat bersama Chelsea ketika meraih juara Liga Europa semusim berikutnya.
Populer sebagai pelatih skuat utama membuat Shakespeare mendapat dulungan dari pemain Leicester untuk mengisi kekosongan pelatih kepala. Pemain-pemain bintang Leicester pun perlu waspada dengan naba besar bos baru mereka itu. Kondisi tersebut yang membuat Shakespeare cukup percaya diri mendapat hasil positif melawan Liverpool nanti.
“Dalam hal melakukan persiapan tim, saya pikir gaya manajemen manusia saya bisa melakukan itu. Ada pertandingan yang cukup di sana, dan skuat ini cukup bagus untuk mengeluarkan mereka dari ini (papan bawah), itu akan menjadi pesan,” ujar Shakespeare.
Pelatih kelahiran Birmingham itu meminta pemain Leicester memanfaatkan momentum ini untuk bangkit. Momentum juga yang membuat mereka menjadi juara Liga Primer untuk kali pertama pada musim lalu. Menurut Shakespeare, Jamie Vardy dan kawan-kawan hanya perlu fokus pada diri sendiri.
Prakiraan Pemain
Sementara, bagi Liverpool situasi Leicester saat ini bisa memberikan mereka keuntungan atau menjadi bumerang. Jika pemain Leicester masih terbawa arus keterpurukan, tentu saja pertandingan nanti perlu dimanfaatkan The Reds. Namun sebaliknya, tim tamu juga perlu berhati-hati karena Leicester juga akan bangkit.
“Mungkin mereka (Leicester) bisa menjaga ini (reaksi saat melawan Sevilla), dan kemudian kami harus membuatnya tidak terlalu mudah bagi mereka untuk membawa nya ke lapangan. Atau, tidak membiarkan rasa percaya diri mereka tumbuh. Jika kami memainkan penampilan terbaik, kami akan sulit untuk dilawan siapa pun,” Klopp menuturkan.
Prakiraan Pemain:
Leicester (4-2-3-1): 1 Schmeichel, 17 Simpson, 5 Morgan, 6 Huth, 28 Fuchs, 4 Drinkwater, 25 Ndidi, 11 Albrighton, 26 Mahrez, 13 Musa, 9 Vardy
Cadangan: 21 Zieler, 20 Okazaki, 24 Mendy, 22 Gray, 19 Slimani, 10 King, 3 Chilwell
Liverpool (4-3-3): 22 Mignolet, 2 Clyne, 32 Matip, 21 Lucas, 7 Milner, 20 Lallana, 14 Henderson, 5 Wijnaldum, 19 Mane, 11 Firmino, 10 Coutinho
Cadangan: 1 Karius, 15 Sturridge, 23 Can, 27 Origi, 18 Moreno, 17 Klavan, 66 Arnold
Advertisement