Liputan6.com, Milan- Akusisi kepemilikan AC Milan dari Fininvest --perusahaan milik Berlusconi-- ke konsorsium asal Tiongkok, Sino-Europe Sports (SES), resmi ditunda.
Seperti diketahui, akuisisi tadinya akan rampung hari ini, Jumat (3/3/2017), setelah tertunda-tunda selama tiga bulan. Namun karena masalah biaya, akuisisi kembali ditunda. Â
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Football Italia, Pasquale Campopiano, orang yang mengurusi proses akuisisi ini sejak tahun lalu, menyebut bahwa pembayaran akan dirampungkan pada 7 April mendatang dengan mencicil.
Seperti diketahui, SES membeli 99,93 persen saham AC Milan senilai 520 juta euro dari Silvio Berlusconi pada tahun 2016 lalu. Sejauh ini mereka baru membayar 200 juta euro. Pada 10 Maret mendatang, SES akan membayar 100 juta euro lagi.
Para pengacara dan penasihat SES diyakini bekerja siang dan malam untuk mencari jalan keluar guna mengatasi masalah akuisisi tersebut. Masalahnya yang dihadapi saat ini adalah bahwa pemerintah Tiongkok menentang kesepakatan tersebut, hingga membuat Yonghong Li, salah satu bos SES, terpaksa mencari dana di Hong Kong.
Campopiano menambahkan bahwa Bank Konstruksi Tiongkok telah membantu dengan besaran 80 juta euro, namun penarikan baru dilakukan di waktu-waktu akhir. Investor lainnya yang siap membayar 180 juta euro, meminta tambahan waktu dua minggu.
Para investor yang tergabung dalam SES mulai kelimpungan setelah Berlusconi mengancam akan membatalkan penjualan AC Milan kepada mereka. Apalagi, uang yang sudah mereka cicilkan, 200 juta euro, tidak dapat dikembalikan.
Lebih lanjut, Berlusconi diyakini hanya akan menyetujui proposal penundaan sampai 7 April tersebut jika SES membayar 100 juta euro lagi pekan depan. Beredar kabar, ia mulai gerah dengan penundaan yang berulang-ulang tersebut, dan berencana untuk tetap menguasai AC Milan. (Abul Muamar)