Liputan6.com, Jakarta - Fernando Torres cedera parah saat membela Atletico Madrid di partai melawan Deportivo La Coruna, Jumat (3/3/2017). Ia harus langsung dibawa ke rumah sakit oleh staf medis Stadion Riazor.
Baca Juga
Cedera tersebut terjadi ketika Fernando Torres terlibat duel udara dengan salah satu pemain Deportivo, Alex Bergantinos di menit 85. Striker berusia 32 tahun ini mendarat dengan kepala sebagai tumpuan.
Cedera Fernando Torres sempat membuat beberapa pemain panik. Beberapa pemain lainnya mencoba menolong striker berjuluk El Nino tersebut.
Tak lama setelah dilarikan ke rumah sakit, Torres memberi kabar lewat twitter kalau ia baik-baik saja. "Ini cuma luka biasa. Saya harap bisa kembali dengan segera," tulis Torres.
Sebelum Torres, ada beberapa pemain yang menderita cedera parah hingga harus mendapat perawatan ekstra. Siapa saja pemain tersebut?
Berikut di antaranya lima pemain yang pernah cedera parah sebelum Torres.
Advertisement
1. Petr Cech
Peter Cech pernah mengalami cedera parah saat masih membela Chelsea di musim 2006/07. Kiper asal Republik Ceko ini berbenturan dengan pemain Reading, Stephen Hunt.
Dalam benturan itu, lutut Hunt mengenai kepala Cech. Benturan tersebut hampir menamatkan nyawa Cech.
Cech lalu mendapat perawatan intensif untuk mengobati cedera tersebut. Tiga bulan setelah peristiwa itu, Cech kembali namun ia memakai helm pelindung.
Hingga kini, helm tersebut tetap dipakai Cech yang kini membela Arsenal di setiap pertandingannya.
Advertisement
2. Alf Inge Haaland
Salah satu cedera yang historis di Liga Inggris tercipta saat Manchester United bertemu Manchester City di musim 2001. Di pertandingan tersebut, Roy Keane melanggar keras gelandang Man City, Alf Inge Haaland.
Akibat cedera tersebut, Haaland sempat mencoba kembali merumput. Sayang, usahanya gagal dan Haaland pun pensiun di musim 2003 pada usia 31 tahun.
Dalam otobiografinya, Keane mengatakan tekel itu memang sengaja ia lancarkan sebagai bentuk balas dendam. Tiga tahun sebelum kejadian ini, Keane mengklaim Haaland telah mengkritiknya dengan tajam.
Keane sendiri lalu dikenakan sanksi larangan bermain di lima pertandingan dan 150 ribu pound sterling.
3. Luke Shaw
Luke Shaw terpaksa absen 10 bulan usai terkena cedera parah di pertandingan melawan PSV Eindhoven di Liga Champions musim 2015. Kaki Shaw patah usai terkena tekel Hector Moreno.
Shaw sempat diberikan bantuan oksigen dan dirawat sembilan staf medis di atas lapangan sebelum dilarikan ke rumah sakit. Saking parahnya, Shaw mendapat ucapan simpati dari beberapa pihak.
Shaw baru kembali bermain pada 7 Agustus 2016. Ia turut berjasa mengantarkan MU menjuarai Community Shield dengan mengalahkan Leicester City.
Advertisement
4. Eduardo da Silva
Eduardo da Silva digadang-gadang menjadi striker berbahaya milik Arsenal. Sayang, prediksi itu pupus setelah pada musim 2007, Eduardo menderita cedera patah kaki.
Peristiwa itu terjadi saat Arsenal bertemu Birmingham City di musim 2008/09. Tekel dari Martin Taylor mengenai bagian engkel Eduardo.
Eduardo lalu harus dilarikan ke rumah sakit dan dirawat intensif. Manajer Arsenal, Arsene Wenger sempat mengecam Taylor dengan menyebut sang pemain harus dilarang bermain seumur hidup. Namun permintaan Wenger tak terkabul.
Taylor sendiri mengklaim telah meminta maaf pada Eduardo di rumah sakit. Namun Eduardo mengaku sebaliknya.
5. David Busst
8 April 1996, suporter Manchester United memadati Old Trafford untuk menyaksikan tim kesayangan mereka melawan Coventry City. Di pertandingan ini, mereka juga menyaksikan cedera horor yang menimpa pemain Coventry, David Busst.
Busst menderita cedera patah kaki parah usai berbenturan dengan bek MU, Denis Irwin. Saking parahnya, pertandingan harus ditunda selama 10 menit. BBC dan Sky Sports yang menyiarkan pertandingan itupun tak menyorot cedera yang dialami Busst.
Kiper MU saat itu, Peter Schmeichel bahkan harus menerima perawatan psikologis sebelum kembali bisa melanjutkan pertandingan. Busst sendiri terancam diamputasi.
Beruntung, perawatan intensif dan 26 operasi yang dijalaninya membuat Busst tak perlu diamputasi. Namun ia terpaksa pensiun dini.
Advertisement