Liputan6.com, London - Mesut Ozil blak-blakan soal keretakan hubungannya dengan sang ayah, Mustafa. Ozil tidak melibatkan ayahnya ketika memutuskan bergabung dengan Arsenal pada 2013.
Pemain Timnas Jerman itu mengakui bahwa negosiasi perpanjangan kontrak dengan presiden Real Madrid, Florentino Perez tidak berjalan lancar. Tak lama, Mesut Ozil mendapat telepon dari manajer Arsenal, Arsene Wenger.
Baca Juga
Tanpa sepengetahuan Mustafa, yang ketika itu menjadi agennya, Ozil memutuskan untuk bergabung dengan Meriam London (julukan Arsenal). Ozil pun hijrah ke Arsenal dengan mahar 42,5 juta pounds dengan gaji mencapai 8 juta pounds per musim.
"Ayah saya tidak tahu ada tekanan saat negosiasi (dengan Real Madrid). Tapi itu wajar, karena kami punya sudut pandang yang berbeda," kata Ozil dalam buku barunya, Die Magie des Spiels.
"Saya harus melakukan sesuatu untuk kelanjutan karier. Kemudian, nama saya sempat disebut Arsene Wenger, jadi saya menghubunginya ketika ada kesempatan untuk mencari klub baru," ujar Mesut Ozil menambahkan.
Advertisement
Ozil Kehilangan Followers
Tak dilibatkan dalam transfer ke Arsenal, Mustafa marah. Bahkan, sempat membanting pintu ruang kerja presiden Madrid, Florentino Perez. Hal ini membuat Ozil naik pitam dan memecat Mustafa sebagai agennya.
"Saya berpisah dengan ayah pada Oktober 2013. Dia marah dan merasa dirugikan. Dia tak mau menjadi admin Twitter saya dan saya kehilangan jutaan pengikut," ucap pemain berusia 28 tahun tersebut.
"Ini merupakan kepedihan dalam hubungan antara ayah dan anak yang masih berlarut. Tapi saya masih menghormatinya karena dia membantu saya membuat dasar dalam karier di dunia sepak bola," kata Ozil menutup.
Advertisement