Curhat Bek Real Madrid Saat Kariernya Divonis Berakhir

Liputan6.com, Madrid - Nacho Fernandez adalah salah satu pemain akademi Real Madrid yang sukses menembus tim inti. Ia sudah merintis kariernya bersama tim utama sejak 2011.

Namun, siapa sangka ia memiliki masa kecil yang sulit sebagai pesepak bola. Nacho sudah menimba ilmu di akademi Real Madrid sejak hijrah dari AD Complutense pada 2001.

Setelah delapan tahun, ia akhirnya mulai dipercaya menjadi anggota tim Madrid Castilla sejak 2009. Tanpa butuh waktu lama, ia langsung menjadi anggota penting.

Tercatat, ia tampil dalam 111 pertandingan bersama Madrid Castilla. Pada akhirnya, ia diberi kepercayaan tampil bersama tim utama sejak 2011. Kesempatan tersebut juga tak mudah didapat, karena Nacho sempat dilarang bermain sepak bola saat masih remaja.

"Saya baru 12 tahun ketika ditemukan ada diabetes. Saya telah di akademi Madrid sejak dua tahun dan jelas itu adalah waktu yang sulit. Saya pergi ke rumah sakit, saya harus pergi ke sebuah turnamen, tapi harus melewatkannya. Dan, dokter mengatakan kepada saya bahwa hari-hari sepak bola saya sudah berakhir," kata Nacho, seperti dikutip Soccerway.

Bek tengah Real Madrid yang sudah tampil dalam 103 laga itu menambahkan, "Saya memiliki waktu yang benar-benar sulit. Tiga hari kemudian saya melihat Dr Ramirez, yang akan menjadi edokrinologi spesialis saya. Ia mengatakan kepada saya tidak ada yang berakhir. Hidup saya pun dimulai lagi."

Meski saat ini belum dipercaya tampil secara regular, pemain berusia 27 tahun itu merasa bangga bisa bermain di level atas bersama Los Blancos. Setidaknya, ia sudah menikmati satu gelar La Liga, satu Copa del Rey, dua Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antarklub.

Untuk menjaga levelnya saat ini, ada beberapa pantangan yang harus dihindari Nacho. "Ada jenis makanan di mana saya harus sedikit berhati-hati, tapi saya makan semuanya. Saya beruntung karena itu di bawah kontrol dan saya mendapatkan pengawasan sangat baik dari dokter saya."