7 Fakta yang Belum Diketahui Tentang Kapten MU

Liputan6.com, Manchester - Striker Manchester United (MU) Wayne Rooney menjadi perbincangan hangat dalam dua bulan terakhir ini. Ini tidak lain terkait masa depannya di Old Trafford.

Rooney dirumorkan bakal meninggalkan MU. Pemain 31 tahun itu terus dikaitkan dengan kepindahan ke Liga Super Tiongkok. Sejumlah klub Tiongkok tertarik untuk menggunakan jasanya.

Diboyong dari Everton pada 2004, Rooney telah merengkuh sejumlah gelar bersama klub berjuluk Setan Merah itu. Mulai dari gelar Liga Inggris, FA Cup, Piala Liga Inggris, Community Shield, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub.

Tak hanya itu, Rooney kini memegang status sebagai pencetak gol terbanyak klub sepanjang sejarah. Dia sudah mencetak 250 gol dari 544 pertandingan bersama MU sejak 2004 hingga kini. Dia melewati rekor gol sang legenda MU, Bobby Charlton, yakni 249 gol.

Namun, ada sejumlah fakta yang belum diketahui tentang Rooney. Berikut 7 fakta tentang kapten MU tersebut seperti dilansir Sports Keeda:

Wayne Rooney merupakan satu dari 20 bintang Liga Inggris ikut serta mengkampanyekan buku-buku yang layak dibaca. Kapten Manchester United (MU) itu merekomendasikan buku seri Harry Potter. Menurutnya, membaca novel karya JK Rowling itu bakal mendapatkan imajinasinya.

"Harry Potter adalah buku favorit hampir setiap anak dan orang dewasa. JK Rowling adalah penulis yang fantastis dan saya akan mendorong setiap anak untuk membaca buku-buku Harry Potter;! Mereka penuh kegembiraan serta petualangan, dan mereka benar-benar mendapatkan imajinasi," kata Rooney seperti dilansir Sports Keeda.

Wayne Rooney dan Coleen menikah di Italia pada 2008 lalu. Pernikahaan itu digelar dengan upacara mewah dan menghabiskan dana lebihdari 1 juta pound.

Rooney dan Coleen pertama kali bertemu di pinggiran kota Liverpool, Croxteth. Coleen saat itu masih berusia 12 tahun. Mereka baru resmi menjadi pasangan empat tahun kemudian, setelah keduanya lulus sekolah menengah.

Ibu Rooney, Jeanette adalah seorang staf non mengajar di sekolah Katolik Coleen. Ia mengenal menantunya itu sebagai seorang remaja biasa.