Luis Milla Gelar Psikotes, Ini Kesan Para Pemain Timnas U-22

Hari ini, para pemain Timnas U-22 jalani psikotes sesuai permintaan Luis Milla.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 16 Mar 2017, 19:10 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2017, 19:10 WIB
20170221-25 Pemain Ikut Seleksi Perdana Timnas Indonesia U-22-Tangerang
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas (kanan) berbincang dengan Hansamu Yama Pranata usai memimpin latihan seleksi Timnas Indonesia U-22 di Lapangan SPH Karawaci, Tangerang, Selasa (21/2). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Tangerang - Pemusatan latihan (TC) keempat Timnas Indonesia U-22 diawali dengan tes kesehatan dan psikotes untuk para pemain tadi pagi (16/3/2017) WIB. Para pemain baru berlatih besok (17/3/2017) di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.

Psikotes menjadi hal baru bagi para pemain timnas Indonesia. Berbagai reaksi pun dikemukakan anak-anak asuhan Luis Milla terkait psikotes tersebut.

Sebanyak 26 pemain dipanggil Luis Milla jelang pertandingan uji coba melawan Myanmar pada 21 Maret 2017. Semua pemain mesti mengikuti psikotes.

Salah satu gelandang Timnas Indonesia U-22, Muhammad Hargianto, mengaku baru pernah menjalaninya selama pengalamannya membela Timnas. "Tes psikologi, memang agak rumit," kata Hargianto saat ditemui wartawan, Kamis (16/3/2017).

Pemain Kesulitan

Senada dengan Hargianto, kiper timnas U-22, Kurniawan Kartika Ajie, kesulitan dengan psikotes. Dia memilih latihan keras di lapangan ketimbang psikotes.

"Susah sekali, baru pertama kali melakukan tes seperti ini. Saya rasa lebih mudah menjalani instruksi dari pelatih saat latihan," kata Kurniawan Kartika Ajie.

"Saya senang dengan tes psikologi ini, jadi ada hal baru untuk menambah pengetahuan. Kalau tes medis alhamdulillah dinyatakan sehat," timpal Saddil Ramdani, pemain sayap timnas Indonesia U-22.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya