Liputan6.com, Jakarta - Tidak gampang jadi kapten sepak bola. Anda memikul tanggung jawab berat di lapangan. Jika tim meraih hasil buruk, kapten menjadi orang yang pertama disalahkan bersama pelatih.
Baca Juga
Di sepak bola Eropa, ada beberapa kapten yang cukup disegani. Mereka memiliki karakter kuat dan mampu memompa semangat rekan-rekannya di lapangan.
Segala instruksi mereka jadi tumpuan rekan-rekannya ketika mengejar kemenangan. Liputan6.com coba merangkum kapten-kapten terhebat di sepak bola Eropa.
Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
Advertisement
Patrick Vieira (Arsenal)
Vieira adalah pemain asing pertama yang jadi kapten Arsenal. Jiwa kepemimpinan Vieira memang sudah terlihat sejak muda. Di usia yang baru 19 tahun, ia sudah jadi kapten Cannes di Liga Prancis.
Selama jadi kapten Arsenal, Vieira mengantar klub itu menjuarai dua Piala FA, satu Liga Inggris, dan dua Community Shield. Ia juga jadi pemimpin Arsenal saat mencatatkan rekor tak terkalahkan di Liga Inggris pada musim 2003/2004.
Advertisement
Javier Zanetti (Inter Milan)
Zanetti bermain di Serie A hampir dua dekade. Saat menjabat sebagai kapten Inter, ia mengantar klub itu meraih Scudetto lima kali secara beruntun.
Pemain asal Argentina ini memegang rekor sebagai pemain asing paling sering bermain di Serie A dengan 800 penampilan. Di eranya, Inter sering berganti pelatih, tapi Zanetti tak pernah kehilangan posisinya di lapangan.
Ia mulai menjadi kapten menggantikan Giuseppe Bergomi pada 1999. Jabatan itu ia pegang sampai pensiun pada 2014.
Roy Keane (Manchester United)
Keane adalah tipe pemain keras. Selama membela Manchester United, ia mengoleksi 11 kartu merah. Namun, justru karakter seperti inilah yang disukai manajer Sir Alex Ferguson.
Keane bukan pemain yang hebat dalam soal teknik. Namun jika bicara kepemimpinan, karakter, dan memberi semangat rekan-rekannya, Keane adalah nomor satu.
Selama Keane jadi kapten di Old Trafford, MU memenangi empat gelar Liga Inggris, termasuk treble pada 1999. Itu adalah pertama kalinya MU juara Liga Champions dalam 30 tahun.
Advertisement
Paolo Maldini (AC Milan)
Loyalitas. Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan Paolo Maldini. Selama 25 tahun membela AC Milan, Maldini sukses memenangi 26 trofi, termasuk di antaranya lima gelar Liga Champions.
Maldini juga tujuh kali meraih Scudetto dan menorehkan banyak rekor bersama Rossoneri. Hingga sekarang namanya masih dinyanyikan tifosi Milan di San Siro.
Carles Puyol (Barcelona)
Puyol sosok yang disegani publik Camp Nou. Sebab, ia adalah pemain asli binaan akademi klub itu dan sukses memenangkan enam gelar La Liga, dua Copa del Rey, tiga gelar Liga Champions, enam Piala Super Spanyol dan dua Piala Super Eropa.
Total trofi yang dimenanginya mencapai 21. Puyol juga membela Barcelona dalam 593 penampilan.
Advertisement