Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano mengonfirmasi status dukungan PT. Freeport Indonesia sebagai sponsor klub di kompetisi Liga 1 2017. Perusahaan tambang multinasional tersebut secara resmi telah menarik dukungannya sebagai salah satu sponsor utama Persipura jelang kompetisi.
Keputusan Freeport ini diberitahukan pada Rabu (15/3/2017) kemarin melalui surat elektronik kepada manajemen Persipura. Alasannya, Freeport tengah menghadapi persoalan izin operasi di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Kita mau tidak mau harus terima keputusan itu, mereka yang punya uang jadi mereka yang tentukan ingin memberikan dukungan atau tidak. Walaupun mereka punya uang sangat banyak sekali tetapi kalau mereka memilih untuk tidak jadi sponsor meski nilainya tidak seberapa dari yang mereka punya ya itu hak mereka," tutur Benhur dalam rilis resmi yang diterima Liputan6.com pada Kamis (16/3) malam.
Manajemen tim Mutiara Hitam sampai saat ini masih terus berusaha untuk merangkul sponsor. Seperti diketahui, selain Freeport, pada turnamen Torabika Soccer Championship (TSC 2016) musim lalu, mereka hanya dibantu oleh Bank Papua.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan lebih lanjut soal sikap dukungan bank lokal ini di Liga 1. Kompetisi akan kick-off pada 15 April 2017 mendatang.
"Semoga ada pihak lain yang bisa menjadi sponsor dan mendukung klub kebanggaan masyarakat Papua ini. Kalau kita dapat kita akan jalan seadanya," ucap Benhur, yang akrab disapa BTM itu.
"Kondisi terburuknya kita tidak berkompetisi. Tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat sponsor," katanya.