Liputan6.com, Losail - Marc Marquez kurang puas dengan hasil yang dicapainya pada seri perdana MotoGP 2017 di Qatar. Juara dunia musim lalu itu merasa bisa memenangkan balapan jika saja hujan tak mengguyur Sirkuit Losail.
Marquez mengawal balapan dari posisi ketiga. Pembalap yang membela Honda di MotoGP sejak 2013 itu mampu mempertahankan posisinya dengan baik.
Advertisement
Baca Juga
Namun, hujan turun pada pertengahan balapan. Pemilihan ban depan kemudian membuatnya sulit berakselerasi. Alhasil, Marquez kehilangan podium pada seri pembuka. Dia hanya berada di urutan keempat dengan waktu 39 menit 6,744 detik.
"Situasi kacau saat hujan turun terus menerus, sehingga menciptakan banyak keraguan. Pada akhirnya kami memutuskan untuk membalap dengan menggunakan ban depan medium, yang bertujuan untuk mengurangi risiko," sesal Marquez dikutip Motorsport.
"Ternyata itu adalah kesalahan terbesar. Saya harus berjuang dengan ban tersebut sepanjang balapan. Saya juga tidak bisa melakukan pengereman dengan baik setelah beberapa putaran," lanjutnya.
Teknik pengereman merupakan salah satu strategi andalan Marquez sejak menjadi pembalap MotoGP. Maka, ketika ada masalah dalam melakukannya, dia mengalami kesulitan untuk menyelesaikan balapan.
"Jadi saya memutuskan untuk menyelesaikan balapan sebaik mungkin. Saya harap pada seri berikutnya di Argentina akan berbeda," jelas Marquez. (David Permana)