Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra 'Teco' Rodrigues mengaku prihatin dengan pemain lokal yang harus pensiun dini akibat regulasi pembatasan usia di kompetisi Liga 1 musim ini. Dia menganggap pemain lokal punya peluang untuk bermain lebih sedikit dibanding legiun asing yang mudah meninggalkan Indonesia.
Sesuai aturan baru yang disosialisasikan PSSI, setiap klub Liga 1 hanya boleh memiliki dua pemain yang berusia maksimal 35 tahun. Persija merupakan salah satu tim yang terkena dampak dari regulasi ini lantaran harus melepas gelandang andalannya Hong Soon-Hak.
Baca Juga
Soon-Hak, pemain asal Korea Selatan itu, tampil bagus selama Torabika Soccer Championhip (TSC 2016) lalu. Dia dicoret dalam daftar pemain Macan Kemayoran karena Teco sudah memiliki Bambang Pamungkas (36) dan Ismed Sofyan (37).
"Bukan Soon-Hak saja. Kasihan pemain lokal yang tidak bisa main. Soon-Hak pemain asing jadi bisa dapat kerja di mana-mana. Tapi buat yang lokal harus pensiun padahal masih kuat dan fisiknya masih bagus," kata Teco pada Senin (3/4/2017) lalu.
Dalam kasus ini, sang pelatih mencontohkan nasib pemain senior Persebaya 1927, Mat Halil. Bek berpengalaman ini dipensiunkan dini akibat regulasi di Liga 2 yang lebih ketat lagi, yakni masing-asing tim hanya boleh memiliki lima pemain di atas 25 tahun usia tertua 35 tahun.
"Teman saya yang di Persebaya contohnya. Dia pensiun padahal masih bagus fisiknya dan masih bisa main."
"Sekarang pengganti Soon-Hak ada Sandi Sute dari Borneo (Pusamania Borneo FC) dan Amarzukih. Dua orang ini harus bekerja," ujar Teco yang baru menangani Persija musim ini.
Advertisement