Liputan6.com, Solo - Tim putri Jakarta Elektrik PLN mengalahkan Jakarta PGN Popsivo Polwan di laga perdana final four Proliga 2017. Tim besutan Tien Mei tersebut menang 3-1 (22-25, 25-18, 25-17 dan 25-18) di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/4/2017).
Baca Juga
Advertisement
Meski menang, asisten pelatih Jakarta Elektrik Abdul Munif mengakui timnya sempat kesulitan menyesuaikan dengan kondisi lapangan di putaran pertama final four Proliga 2017. Ini yang menyebabkan Aprilia S Manganang dan kawan-kawan kalah pada set pertama.
"Lapangannya licin. Jadi anak-anak kehilangan konsentrasi karena takut cedera," kata Munif usai pertandingan.
Menyikapi kondisi ini, tim pelatih Jakarta Elektrik mengubah strategi. "Selain itu, ternyata anak-anak mampu menerapkan apa yang diinstruksikan pelatih saat latihan," ucap Edi. "Alhamdulillah, akhirnya kita berhasil meraih kemenangan."
Keluhan soal lapangan licin juga diamini libero Jakarta Elektri Berllian Marsheilla. Bahkan, manajemen tim sudah mengajukan protes kepada panitia.
"Saya harap panitia bisa lebih baik lagi menyiapkan lapangan," ujarnya.
Kondisi lapangan membuat para pemain kaget. Pelatih lalu menginstruksikan mereka agar tidak mempedulikan lapangan, tapi fokus ke permainan. Marsheilla bersyukur timnya bisa meraih poin penuh. Tapi, dia juga mengakui performa timnya jauh di bawah standar.
"Di pertandingan besok mainnya harus lebih maksimal. Dan, yang terpenting kita bisa menerapkan lagi instruksi pelatih di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan Eko Waluyo mengakui keunggulan lawannya. "Selamat atas kemenangan mereka," ucapnya.
Eko menjelaskan timnya bisa mencuri kemenangan di set pertama karena Jakarta Elektrik belum menguasai pernainan. Tapi, di set selanjutnya mereka terus menyerang timnya.
Sebaliknya Dinda Novita lebih menyoroti kondisi lapangan. Dia juga merasa sulit mengembangkan permainan gara-gara licin. "Seperti ada butiran garam atau kristal," tuturnya.
Pada laga kedua final four Proliga 2017, Jakarta Elektrik PLN akan menghadapi Gresik Petrokimia. Sementara Jakarta PGN Popsivo akan bertemu Jakarta Pertamina Energi.