Liputan6.com, Buenos Aires - Maverick Vinales juara MotoGP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin (10/4/2017) dinihari WIB. Rider Movistar Yamaha itu finis pertama pada balapan yang berlangsung 25 lap dalam waktu 41 menit 45.060 detik.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian, Vinales mengaku balapan MotoGP Argentina tidak berlangsung dengan mudah. Apalagi, dia harus start dari posisi keenam. Jatuhnya pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, di lap ketiga berpengaruh besar pada jalannya balapan.
"Ini adalah balapan yang sulit, sangat sulit. Saya mulai dari posisi enam dan start tidak begitu buruk. Saya menemukan jalan untuk menyalip pembalap secepat yang saya bisa dan akhirnya saya tiba di belakang Cal [Crutchlow]," kata Vinales seperti dilansir Crash.
Ini kemenangan kedua beruntun Vinales pada dua seri awal balapan MotoGP. Sebelum, ia menjuarai MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, 26 Maret lalu.
Prestasi it membuat Vinales menyamai prestasi legenda MotoGP, Wayne Rooney, pada 1990, yakni memenangkan dua balapan pada awal musim. Pembalap 22 tahun itu merasa bermimpi dengan suksesnya ini.
"Ini seperti berada dalam mimpi dan itu sangat luar biasa. Saya harus mengucapkan terima kasih kepada tim karena mereka bekerja keras, dan itu tidak hanya kemenangan saya," ucap Vinales.
Sulit Percaya
"Sulit untuk percaya Anda dapat mulai seperti ini dan setelah semua pra-musim di depan, dua balapan berturut-turut adalah sesuatu yang luar biasa dan memberikan kita motivasi tinggi."
Dengan menjuarai MotoGP Argentina, Vinales kini memuncaki klasemen sementara pembalap dengan 50 poin. Seri ketiga akan berlangsung di Circuit of the Americas, Texas, pada 23 April mendatang.
Advertisement