Liputan6.com, Palembang - Pelatih Sriwijaya FC, Osvaldo Lessa menyebut tim asuhannya mulai mengerti pola strategi yang dipersiapkannya menghadapi Liga 1 Indonesia, mulai 15 April mendatang. Hal ini disebutnya usai laga uji coba melawan Persika Karawang, Kamis (30/3/2017) di stadion Singa Perbangsa. Di laga ini Sriwijaya FC menang telak 3-0.
Salah satu yang paling disorotnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap sosok Alberto Goncalves alias Beto, bintang asing sekaligus top scorer laskar wong kito di beberapa turnamen terakhir.
Advertisement
Baca Juga
“Tentu tidak boleh jika terus berharap Beto tampil tajam. Bagaimana jika dimatikan lawan. Karena itu di laga ini saya coba beberapa alternatif strategi dan hasilnya cukup baik,” ungkap pelatih Sriwijaya FC asal Brasil ini.
Sementara itu, Lessa menyebut pelaksanaan kompetisi Liga 1 Indonesia 2017 dipastikan akan berjalan menarik. Pasalnya kekuatan 18 tim yang akan berlaga nantinya diakuinya kini cukup merata.
Bahkan saat ditanya mengenai siapa pesaing terberat Sriwijaya FC, pelatih asal Brasil ini menyebut tak ada tim yang dominan. “Siapa tim yang paling berat untuk SFC? Kalau sekarang tentu PS TNI karena mereka adalah lawan perdana dan pertandingan sudah semakin dekat," ujarnya, "Semua klub di Liga 1 Indonesia sangat berat semua."
[vidio:]()
Soal Marquee Player
Lessa juga menyebut klub yang sudah memiliki marquee player bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan. “Ini sepakbola Indonesia, gaya bermainnya sangat cepat. Pemain yang hanya mengandalkan teknik semata tidak akan cukup, mereka harus kerja keras dan disini semua punya kecepatan, jadi tidak akan ditentukan oleh kualitas individu 1 pemain,” tambahnya.
Selain itu, Lessa juga menegaskan, datang ke Palembang bukanlah untuk sekedar memperbaiki peringkat klub kebanggaan masyarakat Sumsel ini. “SFC di 3 besar? Salah, tim ini harus juara kembali, semua pasti ingin hal itu dan saya juga harus optimistis,” tegasnya.
Source: www.laskarwongkito.com
Advertisement