Carrick: MU Bermain Lebih Baik, Tapi...

Liputan6.com, Manchester - Kecerdasan Jose Mourinho telah membuat Manchester United (MU) jauh berbeda dibandingkan sebelumnya. Mereka dan Tottenham Hotspur menjadi tim yang paling sedikit menelan kekalahan di Liga Inggris 2016/2017.

Hingga pekan ke-32 Liga Inggris, baru tiga kekalahan yang ditelan MU. Hasil buruk itu didapat saat mereka ditaklukkan Chelsea 4-0, Watford 3-1, dan Manchester City 2-1. Bahkan, kini MU telah melewati 21 laga beruntun tanpa kekalahan.

Sayangnya, tren itu belum cukup untuk mengangkat posisi MU di klasemen Liga Inggris. Terlalu banyak hasil imbang yang didapat. Mereka masih tertahan di urutan kelima dengan koleksi 57 poin, terpaut empat angka dari City di posisi keempat. Hal itu yang disesalkan gelandang gaek MU, Michael Carrick.

"Saya tak bisa membandingkan kami kepada tim lain. Kami fokus pada diri kami sendiri. Selama ini kami bermain dengan baik. Tapi, setiap hasil imbang membunuh kami. Dalam beberapa hal, lebih baik Anda kalah sekali dan menang sekali ketimbang begitu banyak hasil imbang," kata Carrick, dikutip Soccerway.

Ya, dari 30 pertandingan yang telah dijalani MU, 12 di antaranya berakhir dengan hasil imbang. Bahkan, tren buruk itu mengulang di Liga Europa. Terkini, mereka ditahan Anderlecht 1-1 saat melakoni leg pertama perempat final Liga Europa di Stade Constant Vanden Stock.

"Kami membutuhkan sesuatu untuk menyelesaikan permainan. Tentu kami harus lebih kejam. Kami memiliki kualitas dalam serangan. Karenanya, sangat mengecewakan jika kami tidak melakukannya. Namun, saya yakin saatnya akan tiba bagi kami," ungkap Carrick yang sudah berusia 35 tahun itu.

Sejatinya, permasalahan MU di musim ini adalah ketergantungan mereka pada Zlatan Ibrahimovic. Tak ada pemain lain yang mampu mendekati torehan golnya di musim ini. Padahal, pemain seperti Anthony Martial, Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Juan Mata diharapkan bisa mencetak lebih banyak gol.

Penting bagi MU untuk segera menemukan solusinya. Pasalnya, Setan Merah masih harus berjuang untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan. Ada dua jalan yang bisa mereka maksimalkan, yakni finis di empat besar Liga Inggris dan menjadi juara Liga Europa.