Ejek Pendukung Lawan, Howard Dilarang Tampil Tiga Laga

Makian yang dikeluarkan Howard itu, disinyalir sebagai balasan atas umpatan yang disampaikan oleh pendukung tuan rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Apr 2017, 23:15 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2017, 23:15 WIB
Tim Howard
Tim Howard (Reuters/Allan Henry-USA Today Sports)

Liputan6.com, Jakarta Nasib sial dialami Kiper Colorado Rapids (MLS), Tim Howard. Setelah gawangnya dihujani tiga gol oleh para pemain Sporting Kansas City (SKC), mantan penjaga gawang Manchester United itu pun dilarang memperkuat timnya pada tiga laga berikutnya.

Larangan yang diterima oleh Howard itu setelah dia diketahui mengeluarkan kata-kata makian kepada pendukung tuan rumah. Dalam video yang tersebar di sosial media, penjaga gawang berkepala plontos itu tertangkap mengeluarkan kalimat tidak pantas, yakni ‘Fuck Your Mother.’

Makian yang dikeluarkan Howard itu, disinyalir sebagai balasan atas umpatan yang disampaikan oleh pendukung tuan rumah. Dalam video yang beredar, Howard terlihat melempar makian kepada para pendukung tuan rumah yang berada di tribun belakang gawangnya.

Selain melemparkan umpatan tidak sopan, Howard juga dikabarkan sempat bersitegang dengan salah satu pendukung tuan rumah. Peristiwa tersebut terjadi ketika sang pemain hendak menuju ke arah ruang ganti. Atas perbuatannya itu, Howard dijatuhi hukuman larangan bermain selama tiga laga berturut-turut oleh asosiasi sepak bola di negara itu.

Sementara itu, laga sendiri berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan tuan rumah. Satu gol balasan tim tamu pada laga yang berlangsung Minggu (16/4/2017) waktu setempat itu, dicetak lewat titik putih pada masa injury time

Howard resmi bergabung bersama Colorado Rapids pada musim 2016 silam. Sebelumnya, sang pemain sempat berkarir di Liga Inggris selama 13 tahun. Manchester United dan Evertoon, adalah dua tim Liga Inggris yang pernah dibela pemain kelahiran Amerika Serikat, Maret 1979 itu. (Inov Nastora)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya