Liputan6.com, Jakarta Pemain Bayern Munchen ramai-ramai memprotes wasit yang memimpin duel melawan Real Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions, Selasa (19/04/2017). Pemain veteran Munchen, Arjen Robben, jadi salah satu yang paling vokal menyikapi hal ini.
Dia bahkan tidak membantah bila kemenangan timnya dianggap telah dirampok wasit. "Ya Anda tahu pendapat saya. Ini memalukan karena Anda menyaksikan pertandingan yang luar biasa," kata Robben kepada Viasat seperti dilansir Soccerway.com.
Advertisement
Baca Juga
Munchen memang tampil luar biasa saat bertandang ke markas Madrid, Santiago Bernabeu. Kalah 1-2 di leg pertama, Munchen mampu memaksa tuan rumah Los Blancos memainkan babak tambahan setelah unggul 2-1 hingga babak normal berakhir.
Munchen unggul lewat penalti Robert Lewandowski dan bunuh diri Sergio Ramos. Sementara gol balasan Los Blancos lahir dari kaki mega bintang, Cristiano Ronaldo.
Kekuatan Munchen tergerus setelah wasit memberi kartu kuning kedua kepada Arturo Vidal pada menit ke-84. Keputusan ini pun disambut protes dari para pemain Munchen.
Dengan 10 pemain, Munchen mulai kesulitan mengimbangi permainan Madrid di babak tambahan. Cristiano Ronaldo kemudian menyumbang dua gol lagi. Sementara Marco Asensio yang masuk pada babak tambahan menambah keunggulan Madrid menjadi 4-2.
Namun gol Ronaldo juga dianggap berbau offside. "Semua orang di dunia melihat dua tim hebat dengan pemain-pemain hebat bertanding di lapangan," kata Robben.
Robben sebebarnya mengaku tidak suka membicarakan wasit. Namun dia kecewa karena pertandingan seru Madrid melawan Munchen harus ditentukan oleh keputusan wasit.
"Dalam kasus ini, tidak ada, itu lebih kepada keputusan krusial yang menentukan hasil laga," katanya. "Itu adalah iklan yang bagus untuk sepak bola, dan kemudian diputuskan oleh seorang dengan peluit," kata mantan pemain Real Madrid tersebut.