Dibekuk Fiorentina, Inter Milan Krisis Mental

Inter Milan hanya raih dua poin di lima laga terakhir.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Apr 2017, 13:50 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2017, 13:50 WIB
Winger Inter Milan Antonio Candreva (kanan) tertunduk menyusul gol Fiorentina pada laga di Stadio Artemio Franchi, Minggu (23/4/2017) dinihari WIB. Inter Milan kalah 4-5.
Winger Inter Milan Antonio Candreva (kanan) tertunduk menyusul gol Fiorentina pada laga di Stadio Artemio Franchi, Minggu (23/4/2017) dinihari WIB. Inter Milan kalah 4-5. (AP Photo/Maurizio Degl'Innocenti)

Liputan6.com, Firenze - Inter Milan kembali meraih hasil buruk dalam laga pekan ke-33 Serie A melawan Fiorentina. Mereka ditaklukkan Fiorentina 4-5 di Stadio Artemio Franchi, Minggu (23/4/2017) dinihari WIB.

Hasil tersebut menambah panjang derita Inter Milan yang dalam lima laga terakhir hanya meraih dua poin. Sebelumnya mereka juga dikalahkan Sampdoria dan Crotone.

Usai pertandingan, pelatih Inter Milan Stefano Pioli sempat ditahan di ruang ganti selama hampir satu jam bersama sejumlah petinggi klub, termasuk Direktur Piero Ausilio dan Steven Zhang.

"Tentu saja kami harus melakukan evaluasi dan mencari tahu mengapa ini terjadi. Babak kedua itu sungguh bukan tim saya. Saya ambil tangung jawab atas hasil ini, seperti halnya para pemain," kata Pioli kepada Mediaset.

Kekalahan tersebut membuat kesempatan Inter Milan menembus zona Liga Europa (peringkat 4 dan 5 klasemen) semakin kecil. La Beneamata masih terpaku di posisi ketujuh klasemen dengan 56 poin, tertinggal tujuh angka dari Atalanta di peringkat keempat, yang di tempat terpisah, menang 3-2 atas Bologna.

"Kami tidak memiliki konsistensi dalam mentalitas maupun susunan taktik. Saya sadar sepenuhnya dalam sepak bola segalanya dapat berubah dari hari ke hari dan kami sangat bergantung pada hasil. Sebulan lalu saya dianggap pelatih hebat, tapi sekarang penilaian itu berubah," ucap Pioli.

Atas kondisi yang dialami Inter Milan saat ini, Pioli menyebut timnya tengah dalam krisis psikologis. "Kondisi mental kami sangat rapuh. Kami kesulitan bangkit ketika menghadapi situasi sulit. Ini perkara serius dan harus diatasi. Kami benar-benar menghadapi masalah. Kami jadi tim kecil," pungkasnya. (Abul Muamar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya