Liputan6.com, Jakarta - Michelin selaku pemasok ban di Kejuaraan grand prix balap motor dijadwalkan bakal melakukan uji coba ban yang diikuti oleh semua pembalap di kelas utama di Jerez pada 8 Mei mendatang atau setelah sirkus MotoGP menggelar balapan seri keempat di Spanyol. Pengujian ini lebih difokuskan pada bagian depan.
Baca Juga
Sebagaimana dikutip dari Sky Sports, Sabtu (29/4/2017), sejak memulai balapan MotoGP di musim ini, perusahaan ban asal Prancis itu tak pernah lepas dari kritikan pedas para pembalap.
Maklum saja, tak semua pembalap puas dengan ban yang disediakan Michelin selama seri pembuka. Masalah yang terkesan sensitif tersebut bermula dari penyediaan ban depan tipe soft yang ditawarkan kepada pembalap.
Seperti yang pernah diutarakan Valentino Rossi. Pembalap Yamaha itu menuduh jika penyediaan ban depan tipe soft terlalu lembut saat digunakan. Sehingga terkadang ban cepat haus di beberapa putaran terakhir.
Selain itu, ban jenis ini tidak menghadirkan perasaan yang tepat dan tidak ada cukup grip saat digunakan selama balapan. Dari beberapa pendapat menyebut jika kecepatan motor berada dalam posisi maksimal, para joki sering kali kehilangan keseimbangan selama menunggangi kuda besi.
Karena itu, untuk mengatasi keluhan ini, Michelin berusaha menyediakan ban baru pada MotoGP Argentina. Sayangnya, langkah itu dijegal oleh sejumlah pembalap dan produsen. Mereka mengklaim jika perubahan ini dilakukan demi mengistimewakan Rossi.
Tapi pada akhirnya Michelin mengambil sikap untuk menggelar pengujian ban depan setelah para pembalap menyelesaikan balapan di Jerez. Uji coba ban depan ini dilakukan agar semua pembalap bisa merasakan dampak dari perubahan itu.
(David Permana)
Advertisement