Marcus Gideon Bicara Toleransi di Pelatnas PBSI

Menjadi penghuni pelatnas PBSI tidak membuat Marcus Gideon absen menyimak perkembangan terkini Tanah Air.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 03 Mei 2017, 20:10 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 20:10 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon
Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon (kanan) (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi penghuni pelatnas PBSI tidak membuat Marcus Gideon absen menyimak perkembangan terkini Tanah Air. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamulyo di nomor ganda putra ini turut buka suara mengenai isu toleransi dan kerukunan beragama.

Marcus pun bercerita soal toleransi dan kerukunan antar sesama atlet penghuni pelatnas.

"Di Indonesia lagi ramai isu ini, kalau kita di pelatnas tidak mikir seperti itu. Kami bisa bercanda bareng, gak ada yang mikir mau agamanya apa, mukanya gimana," kata Marcus dalam acara kerjasama PB Tangkas dengan Intiland, di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Marcus Gideon menambahkan, suasana latihan di pelatnas sangat cair. Sesama pemain bisa saling membaur tanpa ada yang memandang perbedaan latar belakang.

"Yang penting kita Indonesia. Semua akrab," kata Marcus.

Tak hanya perbedaan latar belakang, Marcus mengaku para pemain senior pun tidak menjaga jarak dengan para pemain junior. Hal itu membuat ia tak canggung dengan para senior yang telah lebih dulu menghuni pelatnas. "Semua akrab. Senior junior tidak terasa," kata Marcus.

Lebih lanjut, menurut Marcus, apa yang ia alami di pelatnas adalah wujud positif bulutangkis bagi Indonesia. Ia menilai, bulutangkis bisa jadi alat pemersatu bangsa Indonesia. "Partner ganda beda, tapi kita bisa bersatu untuk Indonesia," ujar Marcus mengakhiri.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya