Liputan6.com, Jakarta - Lawatan ke markas PSM Makassar pada pekan ketiga Liga 1 2017 berakhir dengan hasil buruk bagi Persija. Saat itu tim Macan Kemayoran menyerah 0-1 dari tuan rumah. Namun, bukan hanya hasil yang disesalkan Persija.
Baca Juga
Laga antara PSM dan Persija berlangsung dengan keras dan banyak melibatkan pertarungan fisik. Buktinya, ada tujuh kartu kuning dan dua kartu merah yang keluar dari saku wasit Thoriq Alkatiri tersebut.
Usai laga tersebut, Pelatih Persija Stefano Teco mengeluhkan kinerja wasit Thoriq. Selain menyesalkan dua kartu kuning Sandi Sutte, Teco juga menilai bahwa pelanggaran yang dilakukan PSM jauh lebih keras. Karenanya, ia berharap hal itu tak terulang kala Persija menjamu Madura United (MU) di Stadion Patriot, Kamis (4/5/2017).
"Saya pikir wasit harus jeli melihat permainan. Jika main kasar, wasit harus tegas buat kedua tim, tak hanya untuk tim tuan rumah. Semua orang datang ingin melihat permainan yang bagus, bukan hanya soal skill, tapi juga kinerja ofisial pertandingan," beber Teco.
Kini, Teco harus putar otak untuk menentukan pemain yang bisa menggantikan peran Sandi di lini tengah Persija. Namun, bagi Teco itu bukan masalah besar karena ia masih memiliki stok lain seperti Muhammad Hargianto dan Amarzukih.
Pada laga lain, pertarungan melawan Madura juga menjadi ajang reuni bagi beberapa tim. Pasalnya, ada beberapa pemain MU yang notabene mantan pemain Persija dan sebaliknya. Salah satunya adalah striker Persija Luiz Junior yang dipinjamkan dari MU.
"Ia adalah teman saya. Harapan saya adalah ia bisa berkembang di Persija. Kami sudah punya cara untuk membuatnya tak bisa mencetak gol. Terlepas dari itu, saya tetap mendoakan agar ia sukses di Persija," timpal Mario Gomes de Oliviera, pelatih MU.
Advertisement