Liputan6.com, Pyongyang - Pertandingan kualifikasi Piala Asia 2019 mempetrmukan antara Korea Utara (Korut) dengan Malaysia. Laga tersebut rencananya akan berlangsung di Pyongyang, ibu kota Korut.
Yang menarik, kedua negara ini bertemu dalam kondisi hubungan diplomatik yang memanas. Hal itu sehubungan peristiwa pembunuhan Kim Jong-Nam - saudara tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga
Pembunuhan Kim Jong-Nam pada Februari lalu yang memicu pertikaian diplomatik hingga membuat kedua negara tersebut melarang warga masing-masing untuk pergi dan menarik duta besar mereka. AFC sendiri sudah memastikan laga Korut kontra Malaysia tetap berlangsung di Pyongyang.
Korea Selatan menuduh Korea Utara menjadi dalang pembunuhan tersebut dan polisi Malaysia waktu itu mengungkapkan beberapa tersangka dari Korea Utara.
AFC mengatakan, pada Senin (08/05), bahwa pertandingan kualifikasi Piala Asia 2019 tersebut akan berlangsung di ibu kota Korea Utara pada 8 Juni 2017 setelah pejabat sepak bola Malaysia memastikan tidak ada lagi larangan kunjungan.
Malaysia awalnya dijadwalkan bertanding di Pyongyang pada 28 Maret untuk kualifikasi Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab.
Namun, para pejabat Malaysia saat itu melarang tim nasional mereka untuk bermain di Pyongyang, dengan alasan keamanan, dan AFC memutuskan untuk menunda laga itu karena "meningkatnya ketegangan diplomatik."
Seperti dilaporkan AFP, larangan kunjungan tersebut dicabut pada akhir Maret setelah sebuah kesepakatan terkait pemulangan jenazah Kim ke Korea Utara.
Advertisement