Jadi Langganan Timnas, Wonderkid Arema Kerepotan

Meski diberikan toleransi oleh Arema, tetap saja hal itu menjadi kesulitan bagi Nasir.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 10 Mei 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2017, 18:30 WIB
Pemain Arema FC Nasir (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)
Pemain Arema FC Nasir (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Tangerang - Meski bertajuk tugas negara, memenuhi panggilan timnas Indonesia U-22 jelas membuat energi pemain terkuras. Pasalnya, mereka juga harus memenuhi kewajiban sebagai anggota klub.

Hal itu juga berlaku buat Nasir, pemain muda Arema FC yang menjadi bagian skuat timnas Indonesia U-22. Meski diberikan toleransi oleh Arema, tetap saja hal itu menjadi kesulitan bagi Nasir.

Maklum, Luis Milla dan Aji Santoso adalah dua pelatih yang memiliki karakter berbeda. Akibatnya, ia pun harus bisa memenuhi instruksi dari dua pelatih yang berbeda.

"Iya agak ribet itu, mas. Luis Milla minta kami main satu-dua. Kalau Aji, lebih meminta dribel, menusuk. Luis Milla lebih suka passing gerak, passing gerak. Tapi ya harus bisa mempelajari sedikit demi sedikit," kata Nasir di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang, Rabu (10/7/2017).

Sebelum masuk dalam skuat TC timnas Indonesia U-22, Nasir lebih dulu mencuri perhatian saat Arema tampil di Trofeo Bhayangkara 2017. Bahkan, ia mencetak satu gol saat menghadapi Braling All Stars.

Selanjutnya, ia juga masuk dalam bagian skuat Arema menjuarai Piala Presiden 2017. Penampilan apiknya pun membuat pelatih Luis Milla tertarik mengikutsertakan pemain kelahiran 8 Oktober 1995 itu dalam daftar 26 pemain pada TC timnas Indonesia U-22.
Pemain Arema FC Nasir (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)
Di sisi lain, Nasir juga tak peduli soal persaingan yang ada di timnas Indonesia U-22. Maklum, banyak juga pemain lain yang berposisi di sayap kiri. "Ya kami hanya latihan saja yang maksimal, nanti biar pelatih yang memilih," jelas Nasir.

Menurut jebolan ASIFA (Aji Santoso International Football Academy) itu, para pemain timnas Indonesia U-22 juga mulai menunjukkan perkembangan positif. Berbagai intruksi Luis Milla mampu dijalankan dengan baik.

"Alhamdulillah semuanya lancar, tidak ada kendala sedikit pun. Luis Milla ingin semuanya latihan maksimal dan konsentrasi di lapangan. Perkembangannya ada, perubahan setiap latihan, jauh lebih semangat. Saya pikir tim ini sudah lengkap," beber Nasir.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya