Liputan6.com, Barcelona - Luis Figo merupakan pujaan fans Barcelona sejak bergabung ke Camp Nou pada 1995 lalu dari Sporting CP. Dia menyumbang tujuh gelar dan mencetak 45 gol dari 249 laga bersama Blaugrana.
Baca Juga
Advertisement
Namun, pada 2000, Figo membuat fans Barcelona marah besar. Pasalnya, ia memutuskan pindah ke Real Madrid, musuh bebuyutan klub Catalan tersebut. Kepindahannya itu membuat Figo menjadi pemain termahan di dunia.
Figo pun menjadi sasaran kemarahan fans Blaugrana saat laga El Clasico berlangsung di Camp Nou. Pesepak bola Portugal itu dilempari koin, bola golf, hingga kepala babi.
Kini, setelah 17 tahun, Figo mengungkapkan alasannya hengkang dari Barcelona. "Saya pikir Barcelona tidak memperlakukan saya dengan benar dengan tidak membayar saya sesuai kepentingan saya di klub. Kesempatan untuk bergabung dengan Real Madrid datang, tapi para direktur Barcelona menduga saya menggertak mereka," kata Figo seperti dilansir Four Four Two, Jumat (12/5/2017).
"Saya pikir mereka kemudian menggunakan fakta bahwa saya pergi untuk menunjukkan mereka memiliki masalah keuangan. Pada akhirnya, saat saya sudah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid, mereka setuju memberikan apa yang saya minta dan ada kesempatan bagi saya untuk bertahan (di Barcelona)."
"Tetapi, sudah terlambat dan saya akhirnya pergi ke Real Madrid untuk menghindari masalah bagi agen saya, yang memiliki komitmen dengan mereka," ucap Figo.
Di Real Madrid
Figo hanya bermain lima musim bersama Real Madrid. Dalam kurun waktu tersebut, bintang Timnas Portugal itu menyumbang tujuh gelar juara.
Karier sepak bola profesional Figo kemudian berlanjut ke Italia dengan bergabung bersama Inter Milan. Lagi-lagi, ia membantu meraih tujuh gelar juara untuk klub yang dibelanya. Hanya empat musim, Figo kemudian memutuskan pensiun.
Advertisement