Liputan6.com, Beijing - Pemain Timnas Argentina, Ezequiel Lavezzi, meminta maaf melalui klub Tiongkok yang diperkuatnya, Hebei China Fortune. Hal itu menyusul gaya berfoto "mata sipit" Lavezzi menimbulkan kecaman di media sosial.
Lavezzi, yang pindah dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Hebei China Fortune pada tahun lalu, terlihat dalam sebuah foto di mana pesepakbola 32 tahun itu menarik sudut matanya sehingga terlihat sipit.
Baca Juga
"Klub telah membahas masalah ini dengan Lavezzi, yang mengatakan bahwa dia tidak bermaksud melakukan pelanggaran rasial dan sangat meminta maaf atas kesan berbahaya yang diciptakannya," demikian pernyataan Hebei China Fortune pada Minggu waktu setempat seperti dilansir AFP, Senin (15/5/2017).
Dia mengatakan, beberapa foto dalam pemotretan yang diambil pada awal tahun ini diartikan sebagai sesuatu yang rendah hati.
Kendati demikian, klub mengakui hal itu bisa memancing kontroversi di Tiongkok sehingga mereka akan "mengambil pelajaran" dari masalah ini serta berjanji agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Gambar-gambar itu menimbulkan kecaman di Weibo, sebuah platform sosial media seperti Twitter di Tiongkok, yang para penggunanya marah dan menuntut Lavezzi dihukum atau bahkan didepak dari liga.
"Ini adalah tindakan yang sangat kejam mendiskriminasikan orang-orang Tiongkok. Giring dia keluar dari sini!," tulis salah satu posting di media sosial itu.
Di sisi lain, klub tidak mengumumkan hukuman kepada Lavezzi. Juga tidak ada pernyataan langsung dari pemain yang melihat langsung.
Sebuah perusahaan Tiongkok, ImagineChina, yang bekerja sebagai mitra foto resmi CSL, mengeluarkan sebuah pernyataan terpisah yang mengatakan bahwa foto-foto yang dikecam itu diambil di Spanyol pada Februari lalu saat tim tersebut melakukan pelatihan musim dingin.
Dijelaskan juga bahwa foto itu diambil oleh fotografer dari kantor berita nasional Spanyol (EFE) yang dipekerjakan oleh ImagineChina untuk melakukan pemotretan. ImagineChina mengatakan para fotografer tidak bermaksud memproduksi foto untuk menghina orang Asia.
Advertisement