Liputan6.com, Jakarta Nicky Hayden benar-benar meninggalkan kesan mendalam buat World Superbike (WSBK), ajang balap yang terakhir digelutinya. Kepergiannya yang mendadak karena kecelakaan 17 Mei lalu, benar-benar tak disangka.
Sempat koma selama 5 hari, Hayden akhirnya tutup usia pada Senin (22/5/2017) kemarin di rumah sakit Bufalini. Nyawanya tak tertolong karena cedera di kepalanya terlalu parah.
Baca Juga
Penyelenggara WSBK menyebut Nicky Hayden sebagai sosok yang sulit dilupakan. Meninggalnya Hayden disebut sudah meninggalkan luka mendalam di paddock-paddock tim WSBK.
"Dunia balap akan mengingat Nicky Hayden sebagai sosok yang cepat, berbakat dan pembalap hebat. Di luar trek, di luar trek, dia punya kharisma luar biasa," ujarnya seperti dikutip situs resmi WSBK.
Hayden disebut tak kesulitan untuk adaptasi di WSBK. Itu karena Hayden punya sifat yang rendah hati.
Saat pertama kali debut pada Februari 2016 di Sirkuit Philip Island, Hayden nyaris merebut podium. Dia hanya terpaut beberapa detik dari Davide Gugliano.
"Saya belajar banyak soal motor pekan ini, tapi juga soal WSBK secara keseluruhan. Ini sangat berguna, dan saya tak akan bohong: saya menikmati bisa kompetitif lagi dan ada dekat podium," ujar Nicky Hayden saat itu.
Advertisement