Liputan6.com, Cardiff - Real Madrid akan menantang Juventus di final Liga Champions di National Stadium, Cardiff, Sabtu (3/6/2017) atau Minggu dini hari WIB. Laga final ini adalah pertarungan antara juara Liga Italia dan Spanyol.
Jelang pertandingan, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menyatakan anak asuhnya tidak merasakan tekanan tambahan pada laga itu. Pasalnya, mereka hanya berusaha mempertahankan Liga Champions untuk pertama kalinya.
Baca Juga
"Tidak ada tekanan," kata Zidane dalam sebuah konferensi pers. "Saya pikir Real Madrid tahu bagaimana mengatasi tekanan."
"Madrid selalu di bawah tekanan ini, saya pernah melihatnya sebagai pemain, dan juga sebagai pelatih," ujar Zidane.
Zidane mengakui bahwa semua orang memfavoritkan Madrid pada laga final ini. Namun, Zidane tetap merendah dan mengatakan tidak ada yang favorit dalam sepak bola, karena dalam satu pertandingan banyak hal bisa terjadi.
Pendapat ini juga sempat dilontarkan Gianluigi Buffon, Massimiliano Allegri dan Dani Alves. Mereka menyatakan Real Madrid sebagai favorit.
Namun, Zidane tidak percaya dengan penilaian tersebut. "Benar kami bukan favorit, Juventus juga bukanlah favorit. Ini 50-50," kata Zidane.
"Tapi kita di sini akan berusaha melakukan segala kemungkinan untuk menang."
Advertisement
Bidik Rekor
Sementara itu, Madrid kini sedang membidik rekor AC Milan jika berhasil mengalahkan Juventus di final nanti. Ya, trofi juara juga akan membuat Madrid menyamai prestasi AC Milan di turnamen elite antar klub Eropa tersebut.
Sebab, Milan adalah klub terakhir yang sukses mempertahankan gelar juara di ajang Piala/Liga Champions, yakni pada musim 1989 dan 1990.
Real Madrid sukses melenggang ke partai puncak setelah menyingkirkan Atletico Madrid dengan keunggulan agregat 4-2. Sementara itu, I Bianconeri berhasil menghentikan perlawanan AS Monaco dengan agregat 4-1.
Advertisement