Liputan6.com, Cardiff - Cristiano Ronaldo memang layak disebut sebagai pemain terbaik dalam kemenangan 4-1 Real Madrid atas Juventus pada final Liga Champions 2016/2017. Itu karena dia mencetak dua dari empat gol Madrid.
Saat Real Madrid sibuk menerima tekanan dari Juventus di awal babak pertama, Ronaldo justru mampu mencuri gol lewat kerja samanya dengan Daniel Carvajal di menit ke-20. Lalu, dia juga menambah koleksi gol di menit ke-64.
Baca Juga
Berkat aksinya itu dia dinobatkan sebagai Man of the Match final Liga Champions. Tak hanya itu, dia juga menyabet predikat top scorer setelah menorehkan 12 gol. Tak hanya itu, dia pemain pertama yang mampu mencetak gol di tiga final Liga Champions.
Pria 32 tahun itu juga pemain pertama yang menyabet gelar top scorer Liga Champions hingga enam kali. Selain itu, dia juga masuk daftar pemain yang mengoleksi empat gelar Liga Champions seperti Clarence Seedorf dan Andres Iniesta.
Namun, bukan hanya Ronaldo yang layak mendapat pujian dari fans Real Madrid. Setidaknya ada tiga pemain lain yang punya kontribusi besar dalam final yang dihelat di National Stadium, Cardiff, Minggu (4/6/2017) dinihari WIB itu.
Advertisement
1. Keylor Navas
Belakangan ini Navas kerap diisukan bakal ditendang Madrid. Itu karena Presiden Madrid menginginkan nama bintang di posisi kiper. Kabarnya, kiper MU David De Gea yang bakal mengambil alih posisinya.
Namun, Madrid tampaknya harus berpikir ulang jika ingin menggantikan Navas. Kualitasnya adalah salah satu kunci sukses Madrid menaklukkan Juventus. Saat laga baru dimulai saja ia sudah melakukan penyelamatan, yakni menangkap tendangan Gonzalo Higuain dan menepis bola sulit kiriman Miralem Pjanic.
Tercatat, ada tiga penyelamatan vital yang dilakukan Navas di laga itu. Sepanjang perhelatan Liga Champions, total ada 37 penyelamatan yang dilakukan kiper asal Kosta Rika tersebut.
Jika bicara sepanjang musim, kiper berusia 30 itu tampil dalam 41 laga musim ini. Sayang, ia hanya mampu mencetak tujuh clean sheet di musim ini. Dari 41 laga itu, ia kebobolan 50 gol.
Advertisement
2. Casemiro
Peran sebagai gelandang bertahan diperankan Casemiro dengan sempurna di laga itu. Tak percuma Zidane memberikan kepercayaan kepada pemain yang dibeli dari FC Porto dengan biaya enam juta euro pada musim panas 2014 itu.
Di final, ia meringankan tugas Sergio Ramos dan Raphael Varane sebagai dua bek tengah Madrid. Pasalnya, para penyerang Juventus seperti Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, dan Mario Mandzukic dibuat frustrasi saat ingin melewatinya.
Aksinya semakin sempurna dengan gol yang dicetak di menit ke-61. Ia memanfaatkan bola liar dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi kiper sekelas Gianluigi Buffon.
Sepanjang musim ini, pemain asal Brasil itu tampil dalam 42 pertandingan. Ia juga menyumbang enam gol dan empat assist. Karena tugasnya sebagai pemutus serangan lawan, ia pun sudah 15 kali menerima kartu kuning di musim ini.
3. Marcelo
Banyak yang menyebut Juventus mengambil keputusan bagus saat merekrut Dani Alves dari Barcelona dengan status bebas transfer di musim panas 2016. Namun, Alves justru tak mampu memperlihatkan kinerja yang menawan di laga final.
Sosok di balik buruknya penampilan Alves adalah Marcelo. Sebagai bek kanan, sudah menjadi tugas Marcelo menghentikan agresivitas pergerakan Alves. Terbukti, ia menjalankan peran tersebut dengan sangat baik. Alhasil, Juventus pun kesulitan membangun serangan dari sisi kanan.
Tak hanya meredam Alves, ia juga tetap ikut membantu serangan timnya. Buktinya, ia menyumbang satu assist buat gol Marco Asensio di menit ke-90. Jika ditotal, sudah 14 assist diciptakan Marcelo sepanjang musim ini.
Advertisement