Indonesia Open: Ini Plus-Minus Tampil di Kandang Sendiri

Indonesia Open 2017 akan digelar pada 12-18 Juni mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2017, 21:45 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 21:45 WIB
Piala Sudirman, Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, masih menjadi andalan di Indonesia Open 2017. (PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - PB PBSI antusias menjelang turnamen Indonesia Open 2017, 12-18 Juni mentang. Achmad Budiarto, Sekjen PBSI, Achmad Budiarto, para pemain Indonesia memiliki keuntungan tersendiri, tampil sebagai tuan rumah.

Keuntungan yang dimaksud Achmad Budiharto adalah adanya dukungan langsung dari penonton. Menurut dia, bermain dengan dukungan penuh penonton bisa membangkitkan semangat dan motivasi atlet dan membuat nyali lawan menciut.

Namun, di sisi lainnya menjadi tuan rumah tentu membuat ekspektasi masyarakat Indonesia terhadap para atlet sangat tinggi di Indonesia Open. Atlet pun wajib memberikan penampilan terbaik demi memenuhi ekspektasi tersebut.

"Sebetulnya bermain di kandang sendiri itu ada plus dan minusnya. Di satu sisi bermain di kandang memberikan dorongan tersendiri karena dapat dukungan dari penonton," kata Achmad Budiharto kepada Bola.com di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2017).

"Di sisi lain itu menjadi beban juga karena adanya tuntutan dari masyarakat untuk tampil lebih baik. Jadi memang, para pemain sudah sangat sadar siapa yang bermain bagus akan mendapatkan dukungan dan yang bermain buruk pasti akan mendapatkan konsekuensinya," ujar Achmad Budiharto.

PBSI sebelumnya sudah menetapkan target minimum satu gelar di Indonesia Open 2017. Sektor ganda putra melalui pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, masih menjadi andalan mengingat prestasi cemerlang yang diraih keduanya pada awal 2017.

(Artikel ini ditulis oleh Zulfirdaus Harahap / diedit oleh Yus Mei Sawitri / Bola.com)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya