5 Langkah Besar Real Madrid Usai Juara Liga Champions

Zinedine Zidane memimpin Real Madrid jadi klub La Liga pertama yang mempertahankan dua kali gelar Liga Champions.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 06 Jun 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 20:00 WIB
Liga Champions, Real Madrid, Juventus, Cardiff, Sergio Ramos
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, bersama rekannya mengangkat trofi Liga Champions setelah memenangkan final Liga Champions dengan mengalahkan Juventus 4-1 di Stadion Millennium, Cardiff, (03/06/2017). (EPA/Aandy Rain)

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid sukses memenangkan Liga Champions untuk ke-12 kali atau La DuoDecima. Keberhasilan mengalahkan Juventus di final juga berarti kemenangan Liga Champion ketiga dalam empat tahun.

Madrid juga mencatat sejarah dengan menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan trofi Liga Champions dua musim berturut-turut. Sukses ini menunjukkan kekuatan Real Madrid atas seluruh tim-tim Eropa.

Sebelumnya, Zinedine Zidane juga memimpin timnya merengkuh gelar juara La Liga musim 2016/2017 usai mengalahkan Malaga di Estadio La Rosaleda. Hal ini sekaligus menambah koleksi gelar ke-33 mereka sepanjang sejarah klub berdiri.

Bagi Madrid, inilah kali pertama mereka meraih gelar ganda, La Liga dan Liga Champions. Kali terakhir mereka melakukannya pada 1957-1958.

Usai pesta kemenangan berakhir, tantangan langsung terbuka untuk Madrid. Ronaldo dan kawan-kawan harus menemui tim-tim kuat di kompetisi berbeda. 

Namun, di sisi lain Real Madrid juga harus mempersiapkan tim untuk program jangka panjang. Dan, inilah 5 langkah yang bisa dilakukan Madrid untuk memastikan dominasi mereka berlanjut musim depan:

Kiper Baru

Penampilan kiper asal Kosta Rika Keylor Navas banyak dikritik karena ketidakkonsistenannya. Salah satu penampilan Navas yang paling ceroboh adalah ketika melawan Real Betis pada bulan Maret lalu. 

Dalam laga itu, dia beruntung bisa menghindari kartu merah saat menggagalkan serangan Antonio Sanabria. Meski Madrid akhirnya tampil sebagai pemenang dalam laga tersebut.

Tapi, pada musim terakhir dari Navas mulai memperbaiki penampilannya. Itu ditunjukkan saat melawan Malaga untuk memastikan timnya mengangkat gelar untuk pertama kalinya sejak 2012.

Begitu pun ketika melawan Juventus, dia menyelamatkan tendangan Miralem Pjanic, meski akhirnya gagal menjaga keseimbangan tendangan spektakuler Mario Mandzukic.

Sebuah langkah untuk merekrut David De Gea dari Manchester United telah lama dikabarkan. Karenanya tidak mengherankan jika melihat Madrid akan menandatangani kiper baru.

Striker Anyar

Real Madrid adalah tim yang selalu mencetak gol. Mereka menciptakan rata-rata satu gol dari 60 pertandingan yang mereka mainkan musim ini.

Namun, gol tersebut datang dari seluruh pemain dan hanya Cristiano Ronaldo yang secara konsisten dapat diandalkan, mencetak 10 gol di perempat final Liga Champions, semifinal dan final. Ini menunjukkan bagaimana Madrid bergantung pada sentuhan akhir.

Trio BBC sudah lama tak berjalan efektif. Karim Benzema memang sudah bekerja keras tapi tidak terlalu berbahaya bersama Ronaldo, sementara cedera terus-menerus merusak musim Gareth Bale.

Madrid telah dikaitkan dengan kepindahan striker Monaco Kylian Mbappe. Dan Ronaldo mungkin akan memiliki pasangan baru musim depan.

Promosi Pemain Muda

Zidane sudah mulai memberi peluang kepada Marco Asensio. Pemain tengah berusia 21 tahun ini menjaringkan gol keempat ke gawang Juventus di final Liga Champions. Dan, Madrid  mungkin akan menambah gelandang muda lainnya Marcos Llorente ke skuadnya setelah dipinjamkan ke Alaves.

Mereka adalah tipe pemain yang sangat sukses dan mampu bertahan di tempat utama di tim. Sementara nama lebih besar seperti James Rodriguez dan Alvaro Morata kemungkinan akan pergi untuk mencari tim pertama di tempat lain.

Madrid sudah sepakat untuk mengontrak pemain muda Flamengo ke depan Vinicius Junior, meski dia akan tiba pada Juli 2018.

Lini Belakang

Jika Madrid memiliki satu kelemahan utama musim ini, adalah soal pertahanan mereka rapuh. Semangat mereka untuk ikut menyerang sering menyebabkan masalah. Jadi pekerjaan berikutnya Zidane adalah bagaimana menjadikan lini belakang menjadi lebih solid.

Dengan mengenalkan Casemiro di lini tengah tahun lalu, pelatih tersebut mengambil langkah ke arah yang benar dan Raphael Varane mendapatkan tempat reguler menggantikan Pepe, yang tampaknya akan hengkang pada akhir kontraknya

Bursa Transfer

Ada beberapa pemain yang mungkin telah memainkan pertandingan terakhir mereka, seperti Fabio Coentrao. Pemain yang baru saja tampil pada musim ini, kemungkinan akan pergi saat mereka mencari kesepakatan untuk bek Atletico Madrid Theo Hernandez. Dan, laporan di Spanyol menunjukkan bahwa dia telah lulus tes medis.

Sementara, Rodriguez bahkan tidak masuk dalam skuat untuk menghadapi Juventus sehingga hari-harinya di ibukota Spanyol nampaknya akan segera berakhir.

Dengan rival Barcelona yang sudah bersiap di bursa transfer musim panas, Madrid pun akan melakukan penjualan dan pembelian dengan baik. Dengan catatan sensasional terakhir mereka di Eropa, mereka yakin bisa meyakinkan hampir semua pemain yang ingin mereka ikuti.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya