Liputan6.com, Cleveland - Guard Cleveland Cavaliers, J.R. Smith, jadi korban penyadapan setelah gim ketiga final NBA 2017 melawan Golden State Warriors, Kamis (8/6/2017) siang WIB.
Smith menyadari setelah telepon pintarnya beberapa kali berbunyi. Notifikasi itu muncul karena tweet menyikapi situasi Cavaliers pada final NBA 2017.
Advertisement
Baca Juga
Terdapat tweet bertuliskan 'Cavs in 7' pada akun pribadi Smith. Komentar tersebut menandakan keyakinannya terhadap peluang LeBron James dan kawan-kawan menyamakan kedudukan sehingga memaksa Warriors melakoni pertandingan ketujuh.
Berdasar pantauan, tweet itu bertahan selama delapan menit. Sebanyak 37 ribu lebih me-retweet dan mendapat 29 ribu like. Smith kemudian menghapusnya.
"Saya baru saja mandi dan telepon saya bergetar. Saya tidak menulis tweet tersebut. Saya pintar dan tidak mungkin melontarkan pernyataan bodoh seperti itu," kata Smith, dilansir Cleveland.com.
Cavaliers takluk 113-118 di Quicken Loans Arena, Kamis (8/6/2017) siang WIB sehingga dalam posisi sulit di final NBA 2017. Butuh perjuangan luar biasa untuk mengejar ketertinggalan atau bahkan mempertahankan gelar.
Namun, tahun lalu mereka melakukannya dengan memutar situasi pada kedudukan 1-3. "Kami bermain baik di gim ketiga. Sekarang kami mesti mencoba mengulang penampilan di laga keempat," kata forward Cavaliers, Kevin Love.