Juara NBA Tolak Temui Donald Trump

Sikap Curry tidak berubah setelah membantu Warriors juara NBA.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2017, 16:53 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 16:53 WIB
Stephen Curry membantu Golden State Warriors juara NBA 2017.
Stephen Curry membantu Golden State Warriors juara NBA 2017. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Oakland - Juara NBA dua kali, Stephen Curry, belum mengubah sikap. Dia tidak akan datang ke Gedung Putih jika diundang Presiden AS Donald Trump.

Curry mengeluarkan komentar tersebut sekitar dua bulan lalu. Keputusan itu belum berubah setelah membantu Warriors juara NBA 2017.

"Saya secara personal akan melakukan hal yang benar menurut saya dan tim bakal membicarakan ini," kata Curry, dilansir Sport Illustrated.

Warriors menyatakan belum mendapat undangan resmi dari Gedung Putih. Kunjungan ke Gedung Putih merupakan tradisi yang sudah berlangsung lama bagi tim-tim yang menjuarai kompetisi olahraga profesional di Negeri Paman Sam.

Meski belum ada undangan, dikabarkan para pemain Warriors memutuskan menolak datang ke Gedung Putih. Tim secara resmi menyatakan tak akan berkomentar apapun jika belum ada undangan resmi.

Sejumlah bintang NBA secara terbuka pernah mengkritik Donald Trump. Pemain yang juga pernah mengecam Trump adalah Andre Iguodala. Curry juga dikenal berseberangan dengan Trump. (Artikel asli ditulis Yus Mei Sawitri/diedit Yus Mei Sawitri/Bola.com)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya