Liputan6.com, Jakarta Pebulutangkis tunggal putri Jepang Sayaka Sato mengaku lega bisa membawa pulang gelar di Indonesia Open 2017. Sato pantas senang bisa memenangkan pertenadingan setelah kalah di final tujuh tahun silam di ajang yang sama.
Peringkat 17 dunia itu menang tiga set atas Sung Ji Hyung lewat skor 21-13, 17-21, 21-14. Kemenangan Sato mengantarkannya sebagai atlet putri pertama Jepang yang menggondol gelar juara Indonesia Open.
Baca Juga
"Memang dari tiap partai di sini selalu sulit selalu ada kemungkinan untuk kalah. Tapi saya bisa menang pada akhirnya," kata Sato dalam jumpa pers.
Sato mengaku merasa mendapat keuntungan dari lawannya di game kedua. Sung Ji Hyun dianggap tertekan karena mengeluarkan raut wajah tegang.
"Dia tegang seperti ada derita. Tapi dari situ saya bisa meraih poin dan bisa menang. Saya merasa lelah lawan juga. Pelatih untungnya memberi semangat."
Gelar juara ini dimaknai betul oleh atlet 26 tahun ini, karena merupakan gelar pertama sejak cedera di Olimpiade London 2012. Dia absen satu tahun dan kerap menelan kekalahan hingga sebelum Indonesia Open 2017.
"Selama dua tahun saya tidak bisa main baik dan sulit meraih kemenangan dan di sini ingin tentu menang apalagi ini juga super series pertama sejak cedera. Saya nangis karena ketika ambil poin demi poin itu terasa sulit. Saat menang dan match berakhir saya lega sekali."
"Menang kali ini bikin percaya diri untuk pertandingan selanjutnya. Saya sangat memaknai final ini dalam hati, kemenangan ini dan super series ini," tutur Sato.
Advertisement
Â
Simak video menarik berikut ini: