Liputan6.com, Jakarta - Musim 2016/2017 Manchester United (MU) sangat bergantung pada ketajaman Zlatan Ibrahimovic. Saat dia absen, MU juga ikut kesulitan mencetak gol.
Total, 28 gol dan 10 assist disumbangkan Ibrahimovic dari 46 laga. Karenanya, meski hanya semusim di MU, nama pemain asal Swedia itu begitu dihargai.
Advertisement
Baca Juga
Kesuksesan Setan Merah meraih gelar Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa tak lepas dari kontribusi pemain berusia 35 tahun tersebut.
Namun, jika bicara dalam rentang 10 tahun terakhir, MU sempat memiliki beberapa penyerang yang mampu memenuhi ekspektasi. Meski sudah berganti klub, para pemain ini masih memiliki tempat di hati suporter MU.
Itu karena mereka memberikan kontribusi besar saat berseragam MU. Dirangkum Liputan6.com, setidaknya ada tiga penyerang yang sukses mengukir cerita hebat saat membela The Red Devils:
1. Robin van Persie
Van Persie adalah salah satu pemain yang sempat membuat banyak orang tercengang. Itu saat ia memutuskan tak memperpanjang kontrak di Arsenal dan memilih hijrah ke MU pada musim panas 2012. Karena itu, ia pun sempat dicap sebagai pengkhianat.
Tanpa butuh waktu lama, Van Persie langsung memberikan aksi luar biasa. Gelar Liga Inggris 2012/2013 yang diraih MU tak lepas dari kontribusinya. Di musim itu, ia mengemas 30 gol dan 15 assist dari 48 pertandingan.
Sayang, ketajamannya justru menurun usai musim tersebut. Buktinya dalam pada musim 2013/2014-2014/2015, ia hanya bisa mengemas 30 gol dari 59 pertandingan. Pada akhirnya, ia dijual ke Fenerbahce pada musim panas 2015.
Advertisement
2. Javier 'Chicharito' Hernandez
Chicharito adalah salah satu penyerang unik yang pernah dimiliki MU. Meski kesulitan mendapat kepercayaan untuk menjadi pemain inti, ia selalu mampu memberikan dampak positif saat dimainkan sebagai pengganti.
Setelah tiba dari Guadalajara pada 2010, Chicharito langsung mencetak gol pada laga debutnya melawan Chelsea di ajang Community Shield. Ia pun dikenal selalu mampu mencetak gol di momen-momen penting, khususnya di bawah asuhan Alex Ferguson pada musim 2012/2013.
Kelebihannya sebagai seorang striker adalah kemampuannya untuk menemukan ruang dan berlari di belakang pertahanan lawan. Tak heran ia selalu menjadi ancaman bagi bek lawan. Dan bagi suporter MU, ia adalah salah satu pemain yang sangat dicintai.
Selama di MU, pemain asal Meksiko itu memainkan 158 pertandingan. Kontribusinya berupa 59 gol dan 20 assist. Dua gelar Liga Inggris dan dua Community Shield sukses dimenangkannya.
3. Dimitar Berbatov
MU merekrut Berbatov pada musim panas 2008 dari Tottenham Hotspur. Sebeleumnya, Berbatov tampil begitu memukau selama dua musim bersama Tottenham. Ia mengoleksi 46 gol dan 24 assist dari 102 laga.
Biaya yang dikeluarkan MU saat itu mencapai 32,3 juta pounds (Rp 550 miliar). Namun, biaya yang dikeluarkan MU terbilang tak percuma. Pasalnya, penyerang asal Bulgaria itu mampu memberikan kontribusi besar.
Saat MU kehilangan Wayne Rooney yang cedera panjang di musim 2010/2011, Berbatov muncul sebagai solusi. Dari 42 penampilan, ia mencetak 21 gol di musim itu. Itu yang membuat namanya dinobatkan sebagai top scorer Liga Inggris 2010/2011.
Secara keseluruham, ia menyumbang 56 gol dan 27 assist dari 149 laga bersama MU. Kelebihannya sebagai seorang penyerang adalah kemampuan mengontrol bola di depan gawang dan cara melepaskan diri dari penjagaan lawan.
Advertisement