Stadion GBLA Jadi Sasaran Teroris, Ini Komentar Fans Persib

GBLA jadi salah satu tempat yang diincar oleh teroris.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 19 Jul 2017, 11:45 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 11:45 WIB
20160813- Pendukung Persib-Bobotoh-Viking-Bogor- Helmi Fithriansyah
Pendukung Persib memadati tribun penonton Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (13/8/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung- Densus 88 kembali menangkap YC (25), salah satu pelaku terduga teroris yang terlibat komplotan bom panci buah batu di Kampung Sirnagalih, Desa Karya Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Fakta mencengangkan didapat penyidik usai melakukan interogasi. Pasalnya, bersama AW yang ditangkap terlebih dulu, keduanya berencana meledakkan bom di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dengan menyiapkan 5 kilogram bahan peledak.

Tentunya rencana jahat AW dan YC ini membuat para pecinta sepak bola di Kota Bandung was-was. Terlebih, stadion yang dijadikan markas Persib Bandung itu selalu dipadati puluhan ribu penonton saat Atep Cs berlaga.

"Pastinya kaget mendengar seperti itu. Apalagi kalau dilihat beberapa bulan ke belakang di Eropa, pelaku teror bom selalu mengincar tempat keramaian, seperti tempat konser dan stadion," kata salah satu petinggi, Viking Persib Club (VPC), Agus Rahmat, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (19/7/2017) pagi.

"Mereka melakukan aksi bejatnya bukan karena faktor agama, karena tidak ada yang mengajarkan membunuh orang tidak bersalah. Mereka hanya melakukan aksi keji untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya."

Dengan fakta ini, Agus berharap pihak keamanan bisa meningkatkan pengawasannya agar memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, termasuk Bobotoh.

Disinggung soal keamanan yang mengancam terselenggaranya duel bertajuk El Clasico Indonesia antara Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2017), Agus menyerahkan kepada pihak kepolisian.

"Itu kita serahkan kepada pihak kepolisian. Kita sebagai masyarakat hanya mengikuti aturan. Yang penting semua aman," ucap Agus. 


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya