MotoGP: Punya Rossi dan Vinales Apa Keuntungan Yamaha?

Di MotoGP musin ini, kesempatan Yamaha menempatkan pembalapnya jadi juara.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 17:00 WIB
Valentino Rossi dan Maverick Vinales
Valentino Rossi (kiri) dan Maverick Vinales adalah dua pembalap andalan Yamaha di MotoGP musim ini. (AFP/Josep Lago)

Liputan6.com, Milan - Gelaran dunia balap MotoGP selalu sukses menelurkan pembalap hebat. Sehingga tak jarang ada sejumlah tim yang sengaja ibarat menempatkan dua ayam jago dalam satu kandang.

Tim Yamaha misalnya. Pabrikan Jepang ini punya pembalap berlabel juara dunia yang mampu bersaing di musim ini. Secara teori, ini merupakan sebuah keuntungan buat Yamaha dapat menempatkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Tapi di sisi lain, bukan berarti Rossi dan Vinales tidak pernah bergesekan. Penempatan dua "ayam jago" dalam satu kandang inilah yang seringkali menimbulkan masalah.

Jika menengok ke belakang, Yamaha pernah punya pengalaman buruk sewaktu menduetkan The Doctor dan Jorge Lorenzo. Di MotoGP musim ini pun situasi serupa nyaris terulang.

Rossi beberapa kali mengeluhkan kendala-kendalanya kepada tim. Ini tentu harus segera ditindaklanjuti Yamaha. Setidaknya, mereka harus segera memenuhi keluhan yang sempat diutarakan Rossi.

Pasalnya, ini waktu yang tepat bagi tim Yamaha untuk mengantarkan Rossi ke panggung juara dunia MotoGP. Hal itu disampaikan pengamat kawakan MotoGP, Paolo Beltramo.

"Secara teori, memiliki dua pembalap kelas atas seperti Rossi dan Vinales pada MotoGP 2017 merupakan sebuah keuntungan bagi tim Yamaha," ujar Beltramo kepada Sky Sports, Kamis (20/7/2017). *

 

Tertolong Rossi

Sikap diam Yamaha sendiri, saat ini lantaran mereka tertolong dengan penampilan impresif Rossi dan Vinales selama paruh musim MotoGP. Namun, jika tidak ada perubahan yang dilakukan, bukan tak mungkin mereka akan kehilangan gelar dalam dua musim berturut-turut.

"Mungkin kesalahan Yamaha adalah tidak segera mendengarkan Rossi," ujar Beltramo. "Kedua pembalap top yang berada dalam satu tim akan saling meningkatkan daya saing mereka, meski ada juga risikonya." *

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya