Liputan6.com, Jakarta Laga menarik bakal tersaji saat Persib Bandung menjamu Persija Jakarta di lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/7/2017), pukul 18.30 WIB. Jelang pertandingan bergengsi itu, panitia pelaksana (panpel) menyampaikan beberapa informasi penting.
General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman menyampaikan bahwa bobotoh yang akan menyaksikan langsung pertandingan Persib melawan Persija harap memperhatikan rute perjalanan menuju stadion.
Baca Juga
Dikatakan Budi, bobotoh yang akan datang ke stadion tidak bisa lewat jalan tol Purbaleunyi. Pasalnya, pintu keluar tol ke arah stadion telah ditutup permanen. Bobotoh bisa menggunakan beberapa jalur umum yang ada.
Bobotoh bisa lewat Jalan Soekarno Hatta lalu masuk ke Cimencrang (samping Polda Jabar). Bagi suporter dari luar kota Majalengka, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar, tidak perlu masuk ke gerbang tol Cileunyi, tapi langsung ke arah Cibiru dan masuk ke Cimencrang.
Advertisement
Jalur lainnya, masuk dari perempatan Gedebage lalu ke jalur peti kemas. Kendaraan besar seperti bus untuk masuk ke stadion hanya bisa lewat jalur Gedebage ini.
Alternatif lain untuk mobil kecil dan motor, bisa masuk lewat Gordon lalu ke Ciwastra. Bagi bobotoh dari Majalaya dan Ciparaya, bisa lewat ke Sapan.
Bobotoh juga bisa melewati jalur-jalur alternatif tersebut untuk menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan ketika akan masuk area stadion.
"Apabila ada Bobotoh yang memaksakan diri parkir di tol, kendaraan akan diderek oleh petugas tol. Oleh karena itu, Bobotoh lebih baik datang ke stadion, waktunya tidak berdekatan dengan jadwal kick off Persib pukul 18.30 WIB," kata Bram, seperti dilansir situs resmi klub.
Penjinak Bom
Laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta juga bakal mendapat pengamanan dari 2.500 personel keamanan gabungan. Tidak cuma itu, pihak keamanan juga akan menyiapkan kendaraan taktis (rantis) untuk tim tamu demi keamanan dan juga menyiapkan tim penjinak bom (jibom).
Namun, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus mengaku, belum memastikan berapa jumlah rantis yang akan disiapkan.
"Semuanya akan lebih jelas pada Rakor (rapat koordinasi) yang akan digelar besok di Polda Jabar. Yang pasti, anggota yang diturunkan 2.500 lebih, yang berasal dari polisi dan TNI," jelas Yusri.
Advertisement